Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Provinsi Gorontalo mengusulkan pembangunan Depot Arsip, untuk masuk menjadi program prioritas kementerian dan lembaga pusat dan daerah.

"Ada banyak usulan yang disampaikan ke pusat, tapi yang paling menonjol yakni pembangunan Depot Arsip. Gorontalo belum punya dan ini penting untuk menyimpan dan mengelola arsip daerah," kata Kepala Dinas Arpusda Yosef Koton, ketika mengikuti Forum Rapat Koordinasi Teknis Nasional (Rakorteknas) Pembangunan Regional II di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat.

Pada pembahasan usulan yang didampingi Sekretaris Daerah Winarni Monoarfa itu, Arpusda Gorontalo mengusulkan anggaran pembangunan Depot Arsip sebesar 9 miliar rupiah.

Sementara sisanya untuk pengelolaan perpustakaan dan program peningkatan minat baca dengan nilai total 15 miliar rupiah.

"Ada program untuk perpustakaan seperti peningkatan kapasitas SDM Pustakawan, akreditasi perpustakaan dan penyusunan bibiliografi daerah dan katalog induk daerah," sambungnya.

Pembahasan anggaran untuk Dinas Arpusda diasistensi langsung oleh pihak Bappenas, Kemendagri, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Sementara dari pihak Arpusda mengutus juga Sekretaris Dinas Rosnawaty Ishak, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Amelia Maksum dan Staf Perencanaan dan Keuangan Ladale U. Lahema.

Sebelumnya Pemprov Gorontalo ingin meniru penggunaan Depot Arsip yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

"Dalam pengelolaan arsip harus mempunyai sarana dan prasarana yang mendukung yakni gedung Depot Arsip. Hal ini sesuai Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2015 tentang Pedoman Pembentukan Depot Arsip," kata Yosef.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018