Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mendata nelayan di daerah tersebut masih membutuhkan tambahan armada untuk menangkap ikan.

Kepala DKP setempat, Abdulbar Yahya, Minggu, mengatakan saat ini armada tangkap yang dimiliki nelayan masih terbatas, selain alat bantu tangkap juga.

"Nelayan kita masih menggunakan rumpon, apalagi daerah tangkapan di teluk Tomini dan area tangkap juga dibatasi karena jalur lintas laut dan lainnya," jelasnya.

Menurutnya, nelayan saat ini masih membutuhkan kapal 10-20 GT agar bisa meningkatkan hasil perikanan tangkap yang pada tahun ini ditargetkan mencapai 20.000 ton.

"Kita menargetkan hasil perikanan tangkap mencapai 20.000 ton untuk tahun 2018, daerah kita sangat potensial dan memiliki banyak jenis ikan tangkap," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sejumlah daerah di Kabupaten Gorontalo merupakan daerah potensial penghasil ikan, seperti di Biluhu, Batudaa Pantai dan juga Bilato.

Abdulbar yakin target perikanan tangkap pada tahun 2018 ini akan tercapai dan hal itu pun telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Ikan hasil tangkapan nelayan kita juga telah dipasarkan hingga ke daerah lain bahkan luar negeri, seperti Perancis untuk nike dan juga Jepang untuk ikan tuna," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018