Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo terus mengoptimalkan program pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan menular.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Disnakkeswan Gorontalo Utara Drh Lely Umi Wakhidah di Gorontalo, Senin, mengatakan upaya tersebut, antara lain melalui vaksinasi rabies pada hewan pembawa rabies (HpR) di daerah itu, khususnya anjing.

Ia mengatakan populasi anjing di daerah itu sekitar 6.400 ekor.

"Jumlah yang cukup banyak maka kegiatan vaksinasi rabies perlu dilakukan intensif," ujarnya.

Apalagi, kata ia, kasus gigitan anjing pada 2017 mencapai 118 kasus, dua di antaranya mengakibatkan korban meninggal dunia dengan positif terkena rabies.

Tingginya kasus gigitan HpR di daerah itu, membuat pihaknya terus memprogramkan vaksinasi dengan menjangkau 123 desa yang tersebar di 11 kecamatan.

Dia mengatakan letak geografis daerah itu yang dikelilingi gunung cukup menyulitkan petugas mengetahui populasi anjing secara keseluruhan.

Namun, katanya, upaya menyadarkan masyarakat untuk tidak mengacuhkan petugas atau vaksinator yang mendatangi langsung rumah ke rumah pemilik HpR, termasuk kucing dan monyet, terus dilakukan mengingat kasus gigitan berujung rabies tergolong tinggi.

"Warga pemilik HpR selain diminta jujur atau bekerja sama untuk memvaksin hewan peliharaannya, mereka pun diminta proaktif mencari tahu jadwal pelaksanaan vaksin rabies sebab pihak Disnakkeswan pasti menyurati pemerintah desa sebelum turun melakukan vaksinasi," ujarnya.

Ia berharap, program tersebut akan terus diprioritaskan pemerintah daerah, khususnya mendapatkan dukungan sarana dan prasarana memadai, terutama alat tangkap anjing yang lebih mudah.

Acapkali, katanya, petugas vaksin harus berhadapan dengan situasi dikejar anjing.

"Saya sering mengalaminya, hingga harus naik ke atas meja untuk menghindari gigitan anjing," ungkap Lely.

Kesadaran atau kepedulian masyarakat terhadap upaya mencegah kasus gigitan HpR yang berdampak mematikan pun diharapkan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018