Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan menyalurkan bantuan kapal ikan di bawah 3 Gross Ton (GT) bagi nelayan di daerah itu, untuk tahun anggaran 2018 ini.
"Ada 6 unit kapal bermesin di bawah 3 GT melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan disalurkan menyebar di wilayah kecamatan potensial," ujar Kepala Bidang Budidaya dan Perikanan Tangkap DKP Gorontalo Utara, Amanda Sunge, Senin, di Gorontalo.
Diakuinya, jumlah tersebut masih sangat minim, namun pemerintah daerah melalui pihak DKP terus memaksimalkan bantuan armada perikanan yang akan mendorong produksi perikanan di daerah itu.
Terkait bantuan khusus kapal penangkap ikan bermesin diatas 26 GT hingga 32 GT kata Amanda, pihaknya berharap tahun ini akan mendapatkan alokasi bantuan dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Kami belum mendapat informasi dari pihak KKP, namun tahun ini bantuan armada kapal penangkap ikan bermesin besar dan modern, sangat diharapkan untuk menunjang aktivitas perikanan tangkap di daerah ini," ujarnya.
Pihaknya pun terus memaksimalkan pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) atau kelompok nelayan yang potensial mendapatkan bantuan itu.
Namun pelatihan didahulukan untuk SDM tenaga penyuluh pendamping perikanan, untuk memperkuat pendampingan.
Ada 6 orang tenaga penyuluh perikanan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditambah 5 orang tenaga penyuluh kontrak.
Penguatan bagi mereka kata Amanda, diharapkan nantinya bisa menyiapkan para kelompok-kelompok nelayan yang akan mengelola bantuan perikanan khususnya armada perikanan berteknologi tinggi, untuk optimalisasi produksi perikanan.
Produksi perikanan tangkap di daerah ini kata Amanda, tahun 2017 baru mencapai 26 ribu ton, dari potensi per tahun mencapai 640 ribu ton.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Ada 6 unit kapal bermesin di bawah 3 GT melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan disalurkan menyebar di wilayah kecamatan potensial," ujar Kepala Bidang Budidaya dan Perikanan Tangkap DKP Gorontalo Utara, Amanda Sunge, Senin, di Gorontalo.
Diakuinya, jumlah tersebut masih sangat minim, namun pemerintah daerah melalui pihak DKP terus memaksimalkan bantuan armada perikanan yang akan mendorong produksi perikanan di daerah itu.
Terkait bantuan khusus kapal penangkap ikan bermesin diatas 26 GT hingga 32 GT kata Amanda, pihaknya berharap tahun ini akan mendapatkan alokasi bantuan dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Kami belum mendapat informasi dari pihak KKP, namun tahun ini bantuan armada kapal penangkap ikan bermesin besar dan modern, sangat diharapkan untuk menunjang aktivitas perikanan tangkap di daerah ini," ujarnya.
Pihaknya pun terus memaksimalkan pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) atau kelompok nelayan yang potensial mendapatkan bantuan itu.
Namun pelatihan didahulukan untuk SDM tenaga penyuluh pendamping perikanan, untuk memperkuat pendampingan.
Ada 6 orang tenaga penyuluh perikanan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditambah 5 orang tenaga penyuluh kontrak.
Penguatan bagi mereka kata Amanda, diharapkan nantinya bisa menyiapkan para kelompok-kelompok nelayan yang akan mengelola bantuan perikanan khususnya armada perikanan berteknologi tinggi, untuk optimalisasi produksi perikanan.
Produksi perikanan tangkap di daerah ini kata Amanda, tahun 2017 baru mencapai 26 ribu ton, dari potensi per tahun mencapai 640 ribu ton.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018