Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, perlu membangun sebaran sistem informasi berbasis data cuaca dan tinggi gelombang.

Kepala Bidang Budidaya dan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gorontalo Utara Amanda Sunge di Gorontalo, Jumat, mengatakan bahwa tingginya angka kecelakaan nelayan saat melaut rata-rata dihantam ombak dan gelombang tinggi. Hal ini terjadi akibat minimnya pengetahuan mereka tentang cuaca.

Maka, Amanda berharap dukungan untuk merealisasikan sistem sebaran informasi yang perlu dibangun dan diperkuat terkait dengan basis data cuaca dan tinggi gelombang laut yang bisa diperoleh dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Sistem itu dinilainya sangat efektif dalam menyebarkan data cuaca kepada masyarakat, khususnya nelayan, untuk menghindari mereka melaut saat cuaca buruk.

Untuk membangun sistem informasi itu, pihaknya harus menyiapkan perangkat yang akan dipasang hingga ke tingkat desa. Biasanya informasi dari pihak BMKG hanya diperoleh dari pihak pelabuhan.

Dua pelabuhan di daerah itu, yaitu Pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kwandang dan Pelabuhan Perikanan di Kecamatan Gentuma.

Di wilayah barat, yaitu Kecamatan Sumalata Timur hingga Tolinggula, tidak memiliki pelabuhan menyebabkan tingginya angka kecelakaan menimpa nelayan di wilayah itu.

Pada tahun 2017, kata Amanda, nelayan hilang di wilayah perairan Sumalata mencapai tiga orang bahkan satu di antaranya hingga kini belum ditemukan akibat perahu yang ditumpangi dihantam ombak.

Selain itu, peran pelabuhan pun sangat diperlukan dalam mengeluarkan imbauan larangan melaut saat cuaca ekstrem.

"DKP akan membangun kerja sama dengan instansi terkait untuk sebaran informasi data tersebut, di samping upaya lainnya untuk melindungi aktivitas perikanan tangkap yang rata-rata dilakukan nelayan konvensional menggunakan perahu bermesin katinting," ujarnya.

Amanda mengatakan bahwa pihaknya akan memperkuat sistem pendampingan penyuluhan perikanan untuk memberikan informasi kepada nelayan terhadap keselamatan diri mereka saat melaut, seperti memakai rompi penyelamat "life jacket".



 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018