Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provisi Gorontalo mengedukasi masyarakat tentang elektronifikasi pembayaran dan keuangan inklusif.

Analis Fungsi Pelaksanaan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari BI Provinsi Gorontalo Setyawan Adhinurilham, Selasa, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan inklusifitas masyarakat terhadap akses perbankan.

"Kegiatan ini telah kami lakukan selama tiga tahun, dimana setiap tahunnya dilaksanakan sebanyak empat kali secara triwulan ditambah satu kali kampanye Gerakan Nasional Nontunai (GNNT)," jelasnya.

Ia mengungkapkan, kegiatan itu dibagi dalam beberapa segmen dan dilakukan mulai dari lingkungan sekolah tingkat SMA, Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren dan Bendahara gaji di tingkat kabupaten dan kota.

"Kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat di pesisir pantai agar literasi mereka tentang keuangan inklusif dapat meningkat," ucapnya.

Menurutnya, di Indonesia baru 30 masyarakat usia dewasa yang `melek` perbankan atau memiliki rekening di bank.

"Oleh karena itu, sejak pencanangan GNNT pada 14 Agustus 2014 lalu, BI langsung tancap gas dan kita menjadikan elektronifikasi sebagai program strategis BI," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa setiap selesai memberikan edukasi, BI selalu memberikan `pre test` dan `post test`, dengan memberikan soal untuk mengukur pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah diberikan edukasi.

"Kita diberikan target sebanyak 90 poin dari hasil tes dan Alhamdulillah tercapai hingga saat ini," kata dia, lagi.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018