Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Warga di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap pemerintah daerah meningkatkan layanan transportasi publik di daerah itu, yang tergolong daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T).

Hal itu diungkap Erna Potale, warga Dusun Buade, Desa Didingga, Kecamatan Biawu, Rabu, di Gorontalo, terkait permasalahan angkutan umum yang kurang menjangkau wilayah pedalaman, serta biaya angkutan sangat mahal dari pusat kecamatan bahkan kabupaten.

Ia mengatakan, biaya angkutan umum sangat mahal mencapai Rp100 ribu/orang untuk pergi-pulang dari wilayah itu menuju pusat kabupaten.

"Bahkan biaya tersebut berlaku merata untuk seluruh titik henti, seperti dari Desa Didingga ke pusat kabupaten maupun pusat Kota Gorontalo, biayanya sama," ujar Erna.

Ia berharap, pemerintah daerah mampu meningkatkan pelayanan transportasi publik, termasuk membangun terminal, serta penyediaan armada transportasi untuk masyarakat yang rata-rata berpenghasilan rendah.

Safrin Daniali, supir angkutan umum antar kota, mengatakan, pihaknya terpaksa menerapkan biaya transportasi merata sebab jarak tempuh yang sangat jauh mencapai 200 kilo meter dari wilayah Kecamatan Biawu ke Kecamatan Kwandang yang ada di pusat kabupaten.

Jarak tempuh yang sangat jauh, ditambah lagi acapkali penumpang yang tidak terisi penuh, menyebabkan biaya transportasi sangat tinggi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Gorontalo Utara, Jemmy Igirisa Harun, mengatakan, pihaknya terus berupaya membangun infrastruktur transportasi publik yang memadai.

Seperti membangun terminal terpusat di ibu kota kabupaten yang ada di Kecamatan Kwandang, serta berupaya mengajukan proposal ke tingkat pusat untuk alokasi bantuan kendaraan angkutan umum, diantaranya bus sekolah.

Berbagai upaya tersebut kata ia, diharapkan mampu memenuhi harapan masyarakat terhadap kebutuhan transportasi publik memadai, termasuk menjangkau kebutuhan masyarakat di wilayah pedalaman dan perbatasan, seperti di Kecamatan Tolinggula dan Biawu di wilayah barat itu.

Minimal kata Jemmy, di wilayah barat itu dibangun terminal tipe C untuk mengakomodir armada transportasi publik yang bisa diakses masyarakat dengan mudah serta memberikan pelayanan angkutan umum ke desa-desa pelosok.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018