Kuala Lumpur (Antaranews Gorontalo) - Malaysia akan menggelar pemilihan umum pada 9 Mei, umum Komisi Pemilihan Umum (EC), hari ini. Pemilu ini bakal menjadi ujian paling keras bagi koalisi penguasa yang sudah 61 tahun berkuasa di negara itu.

Perdana Menteri Najib Razak berada di bawah tekanan untuk memenangkan koalisi Barisan Nasional (BN) setelah dia berjuang membujuk rakyat Malaysia yang tidak senang oleh kenaikan harga dan skandal multimiliar dolar di lembaga dana negara yang dia dirikan.

Najib mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan ketika mengumumkan pembubaran parlemen Jumat pekan lalu.

Najib diperkirakan tetap berkuasa, tapi dia bakal menghadapi perlawanan sengit dari bekas mentornya yang juga mantan perdana menteri, Mahathir Mohamad.

Jika  Mahathir yang kini sudah berusia 92 tahun, maka mantan pemimpin yang pernah memerintah Malaysia selama 22 tahun itu, akan menjadi perdana menteri paling tua di dunia.

Para calon perdana menteri dinominasikan pada April 28. Masa kampanye Pemilu akan berlangsung 15 hari, demikian Reuters.

Pewarta: SYSTEM

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018