Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Roni Sampir, Selasa, mengatakan korban banjir di enam desa di di Kecamatan Tibawa, rawan terkena penyakit.

"Untuk pascabanjir ini memang ada penyakit-penyakit kulit dan batuk karena air banjir yang kotor dan cuaca yang dingin karena akses air bersih," ujarnya.

Roni menjelaskan jika ia telah melaksanakan rapat dengan Bupati Nelson Pomalingo, dan akan berkoordinasi Dinas Sosial yang akan membantu untuk menyediakan air bersih.

"Kami juga akan membuat saringan air untuk air bersih yang terbuat dari drum, ijuk, kerikil dan pasir, lalu akan mendistribusikannya ke tempat yang kekurangan air," ungkapnya.

Ia meminta agar korban banjir juga memperhatikan kebersihan lingkungan, karena hal itu penting pada pasca banjir karena pada saat banjir airnya membawa kotoran serta sampah yang akan menyebabkan penyakit-penyakit dapat tumbuh dan menyebar.

"Kami juga menyarankan untuk melakukan pembersihan oleh karena itu, pada hari minggu ini akan ada gerakan pembersihan yang sasarannya adalah tempat terjadinya banjir," kata dia, lagi.

Roni mengimbau agar air yang diminum oleh korban banjir harus dimasak terlebih dahulu jika belum mendapatkan air mineral.

Banjir di Kecamatan Tibawa merendam enam desa, yaitu Desa Botumoputi, Labanu, Buhu, Datahu, Isimu Raya dan Iloponu.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018