Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengoptimalkan peran Puskesmas Pembantu (Pustu) dalam melakukan pelayanan kesehatan bagi korban banjir di Kecamatan Tibawa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir, Rabu, mengatakan Pustu dioptimalkan untuk membantu Puskesmas yang ada di enam desa yang terkena banjir.

"Melalui Pustu, kita akan menyalurkan obat-obatan untuk masyarakat disana karena korban banjir rawan terkena penyakit," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menangangi tiga warga korban banjir menderita sesak nafas serta hipertensi, namun saat ini telah dipulangkan kerumah setelah dirawat.

"Untuk saat ini memang belum ada warga yang mengeluh sakit, namun kami terus waspada," kata Roni, lagi.

Ia mengaku sudah memerintahkan penyaluran obat-obatan ke Pustu sebagai penanganan pertama jika ada warga yang sakit.

"Untuk pasca banjir ini memang ada penyakit-penyakit kulit dan batuk karena air banjir yang kotor dan cuaca yang dingin karena akses air bersih," kata dia.

Roni mengimbau agar para korban banjir untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan melakukan pembersihan.

"Pembersihan pasca banjir sangat penting, karena pada saat banjir airnya membawa kotoran serta sampah yang akan menyebabkan penyakit-penyakit dapat tumbuh dan menyebar.

Sebanyak 6.018 jiwa atau 2.008 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di enam desa yang berada kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Banjir di Kecamatan Tibawa merendam enam desa, yaitu Desa Botumoputi, Labanu, Buhu, Datahu, Isimu Raya dan Iloponu.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018