Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengatakan Kartu Wisata "Bone Bolango Cemerlang", merupakan inovasi baru di bidang kepariwisataan daerah tersebut.
"Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparek) telah melakukan terobosan dan inovasi yang sangat luar biasa, dengan meluncurkan Kartu Wisata untuk dimanfaatkan di obyek wisata pemandian air panas Lombongo," ucapnya belum lama ini.
Hamim Pou mengakui pemberlakukan kartu untuk objek wisata, ini baru di Bone Bolango dan belum ada di daerah lain, khususnya di Provinsi Gorontalo.
Namun demikian, menurut Hamim terobosan dan inovasi tersebut tentu masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, dia berharap kedepan terus ada perbaikan.
Bupati Hamim Pou, meminta ke Disparek setempat dalam penerapan Kartu Wisata di objek wisata Lombongo ini, untuk menggandeng pihak swasta, terutama pihak perbankan untuk pendistribusian kartu tersebut.
Dengan demikian, bagi aparat maupun masyarakat umum yang ingin mendapatkan kartu itu, mereka langsung ke Bank dan menyetor biaya kartu tersebut ke rekening kas daerah.
"Ini juga untuk mengurangi tingkat kebocoran retribusi maupun penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata, pungkas Hamim.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif setempat, Aznan Nadjamuddin mengatakan setiap pengunjung yang sudah memiliki kartu wisata tersebut, cukup memperlihatkannya kepada petugas yang ada di pintu masuk untuk masuk ke obyek wisata Lombongo.
Untuk bisa mendapatkan kartu wisata tersebut, para calon pengunjung wisata Lombongo cukup mengeluarkan biaya sekali saja, yakni Rp100 ribu dengan masa berlakunya kartu sampai tanggal 31 Desember 2018. (adv/humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparek) telah melakukan terobosan dan inovasi yang sangat luar biasa, dengan meluncurkan Kartu Wisata untuk dimanfaatkan di obyek wisata pemandian air panas Lombongo," ucapnya belum lama ini.
Hamim Pou mengakui pemberlakukan kartu untuk objek wisata, ini baru di Bone Bolango dan belum ada di daerah lain, khususnya di Provinsi Gorontalo.
Namun demikian, menurut Hamim terobosan dan inovasi tersebut tentu masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, dia berharap kedepan terus ada perbaikan.
Bupati Hamim Pou, meminta ke Disparek setempat dalam penerapan Kartu Wisata di objek wisata Lombongo ini, untuk menggandeng pihak swasta, terutama pihak perbankan untuk pendistribusian kartu tersebut.
Dengan demikian, bagi aparat maupun masyarakat umum yang ingin mendapatkan kartu itu, mereka langsung ke Bank dan menyetor biaya kartu tersebut ke rekening kas daerah.
"Ini juga untuk mengurangi tingkat kebocoran retribusi maupun penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata, pungkas Hamim.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif setempat, Aznan Nadjamuddin mengatakan setiap pengunjung yang sudah memiliki kartu wisata tersebut, cukup memperlihatkannya kepada petugas yang ada di pintu masuk untuk masuk ke obyek wisata Lombongo.
Untuk bisa mendapatkan kartu wisata tersebut, para calon pengunjung wisata Lombongo cukup mengeluarkan biaya sekali saja, yakni Rp100 ribu dengan masa berlakunya kartu sampai tanggal 31 Desember 2018. (adv/humas)
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018