Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Kamis mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara terjadi akibat jebolnya tanggul di Sungai Andagile.

Ia meminta masyarakat setempat tetap waspada, terutama selama curah hujan masih tinggi belakangan ini.

"Tanggul yang jebol harus segera diperbaiki supaya banjir seperti ini tidak akan terjadi lagi," tukasnya di Gorontalo.

Menurutnya, Sungai Andagile saat ini masih menjadi kewenangan Provinsi Sulawesi Utara sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Atinggola Provinsi Gorontalo.

Oleh karena itu, perbaikan tanggul harus berkoordinasi dengan Sulawesi Utara sebelum memulai pekerjaan.

"Pemprov Gorontalo ingin memperbaiki ini. Saya akan menghubungi Gubernur Sulut untuk membahasnya. Kalau sesuai aturan tanggul Andagile bisa kita kerjakan, maka akan segera saya kerjakan tahun ini juga," jelasnya.

Sebelumnya, Rusli bersama seluruh pihak terkait meninjau langsung kondisi Atinggola serta para korban banjir.

Sebanyak 754 kepala keluarga (KK) korban banjir bandang menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Bantuan yang diserahkan berupa beras lima kilogram dan santunan Baznas 100 ribu per KK.

"Bantuan ini hanyalah bersifat sementara. Masalah sebenarnya ada pada tanggul Sungai Andagile yang jebol," imbuhnya.

Selain menyerahkan bantuan, Pemprov Gorontalo juga menggelar pengobatan gratis di lokasi bencana serta pasar murah yang menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.

Gula pasir yang biasanya dibeli dengan harga Rp16.000 per kilogram tapi hanya dijual Rp7.000 per kilogram, telur Rp500 per butir, cabe rawit Rp15.000, dan bawang merah Rp15.000 per kilogram.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018