Gorontalo, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango akan melakukan peremajaan tanaman kelapa, karena saat ini tanaman itu umumnya sudah berusia tua.

"Pemerintah kabupaten mengharapkan ada peningkatan produksi turunan dari hasil kelapa, sehingga perlu peremajaan yang optiomal," jelas Bupati Bone Bolango Hamim Pou belum lama ini.

Saat ini pemerintah setempat mencatat ada 7.000 hektare pohon kelapa yang tersebar di daerah itu. Yang membanggakan menurut Hamim, tak ada pohon kelapa yang dibudidayakan oleh perusahaan.

Hamim mengatakan semua pohon kelapa itu dimiliki oleh masyarakat Bone Bolango. Maka dari itu, pemerintah akan melakukan penanaman kembali pohon kelapa tersebut.

"Memang Bone Bolango tidak menjadikan kelapa sebagai komoditas yang utama, tetapi karena ini budaya yang ada di masyarakat tinggi, maka kami tetap rawat dan perhatikan dengan sungguh-sungguh," katanya.

Ia mengatakan, selain komoditas kelapa itu, Pemkab Bone Bolango saat ini fokus mengembangkan kopi organik pinogu yang berada di Kecamatan Pinogu dan gula aren yang sudah jelas pangsa pasar dan menjadi khas daerah tersebut.

Ke depan juga ia mengatakan akan mengembangkan gula semut yang berasal dari air kelapa. Karena menurutnya, gula aren maupun gula merah dari air kelapa banyak peminatnya.

Ditambahnya, Bone Bolango dalam waktu dekat akan mengekspor gula aren ke negara seperti Selandia Baru, karena permintaan negara itu ada.

"Banyak peminatnya di Selandia Baru, maka kami akan mengespor ke sana," tutupnya.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018