Gorontalo, (Antara News) - Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) dan Korps Alumni Kapal Pemuda Nusantara (KAKPN) Gorontalo lakukan pembekalan untuk persiapan peserta Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Kapal Pemuda Nusantara (KPN) tahun 2018.
Pembekalan para peserta PPAN-KPN atau `Pre Departure Training` (PTD) tersebut diberikan dari alumni program PPAN-KPN kepada seluruh peserta PPAN-KPN 2018.
Salah satu pemateri pada PTD Vick Dangkua mengatakan setiap materi yang diberikan pada pembekalan bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kebutuhan para peserta nanti selama menjalankan program PPAN maupun KPN.
"Saya sendiri memberikan materi "Public Speaking", materi ini bertujuan untuk melatih peserta tentang bagaimana caranya agar bisa beretorika berbicara yang baik dan benar," jelasnya.
Adapaun tips dan trik yang diberikan selama pembekalan tersebut di antaranya bagaimana menggunakan vokal yang baik, serta bagaimana cara untuk mengawali pembicaraan sehingga akhirnya peserta tidak kaku pada saat nanti mengikuti program.
"Selain itu, mereka juga dilatih tentang bagaimana cara mengolah ide maupun gagasan dari bahan pembicaraan," ungkap Vick.
Hal itu, menjadi tugas penting bagi para peserta untuk mencari berbagai macam literatur yang ada kaitannya dengan program mereka, serta isu-isu terbaru di Indonesia, sehingga mereka memiliki bahan yang nantinya dapat mereka bahas pada saat mereka mengikuti program.
"PDT ini juga akan dilaksanakan hingga setelah puasa sampai pada waktu keberangkatan dari seluruh peserta," katanya lagi.
Vick juga menambahkan, saat ini memang pembekalan yang diberikan lebih di fokuskan kepada materinya dulu, dan nanti akan ada pembekalan lagi untuk `cultural perfomance` dari peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Pembekalan para peserta PPAN-KPN atau `Pre Departure Training` (PTD) tersebut diberikan dari alumni program PPAN-KPN kepada seluruh peserta PPAN-KPN 2018.
Salah satu pemateri pada PTD Vick Dangkua mengatakan setiap materi yang diberikan pada pembekalan bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kebutuhan para peserta nanti selama menjalankan program PPAN maupun KPN.
"Saya sendiri memberikan materi "Public Speaking", materi ini bertujuan untuk melatih peserta tentang bagaimana caranya agar bisa beretorika berbicara yang baik dan benar," jelasnya.
Adapaun tips dan trik yang diberikan selama pembekalan tersebut di antaranya bagaimana menggunakan vokal yang baik, serta bagaimana cara untuk mengawali pembicaraan sehingga akhirnya peserta tidak kaku pada saat nanti mengikuti program.
"Selain itu, mereka juga dilatih tentang bagaimana cara mengolah ide maupun gagasan dari bahan pembicaraan," ungkap Vick.
Hal itu, menjadi tugas penting bagi para peserta untuk mencari berbagai macam literatur yang ada kaitannya dengan program mereka, serta isu-isu terbaru di Indonesia, sehingga mereka memiliki bahan yang nantinya dapat mereka bahas pada saat mereka mengikuti program.
"PDT ini juga akan dilaksanakan hingga setelah puasa sampai pada waktu keberangkatan dari seluruh peserta," katanya lagi.
Vick juga menambahkan, saat ini memang pembekalan yang diberikan lebih di fokuskan kepada materinya dulu, dan nanti akan ada pembekalan lagi untuk `cultural perfomance` dari peserta.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018