Manado, (Antara News) - Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tumbuh sebesar 6,68 persen pada triwulan pertama tahun 2018, jauh di atas angka pertumbuhan nasional yang hanya 5,06 persen.

"Dibandingkan dengan angka tahun lalu, terjadi peningkatan cukup baik. Triwulan pertama 2017 pertumbuhan ekonomi Sulut hanya 6,43 persen, sementara triwulan I 2018 sudah capai 6,68 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Moh Edy Mahmud di Manado.

Dia mengatakan kondisi positif juga terjadi jika dibandingkan dengan  di triwulan IV tahun lalu yang hanya tumbuh 6,53 persen.

Dari sisi produksi, katanya, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh 15,63 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 10,22 persen.

Edy menjaskan pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha kecuali lapangan usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang yang mengalami penurunan sebesar -0.81 persen.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jasa lainnya sebesar 15,63 persen diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 14,59 persen, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 13,61 persen.

Tingginya pertumbuhan lapangan usaha jasa lainnya didorong oleh meningkatnya aktivitas jasa hiburan dan geliat pariwisata di Sulut, seiring dengan adanya akses penerbangan langsung ke beberapa kota di Tiongkok.

Perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I 2018 mencapai Rp27,13 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp19,24 triliun.

Struktur PDRB Sulut, katanya, menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I 2018 tidak banyak mengalami perubahan.

Pertanian, kehutanan, dan perikanan, perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor, konstruksi dan transportasi, pergudangan masih mendominasi PDRB Sulut dengan pangsa  masing-masing sebesar 20,30 persen, 12,48 persen, 11,11 persen dan 11,55 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara triwulan I 2018 (y-on-y), konstruksi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,89 persen, diikuti Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,86 persen; dan transportasi dan pergudangan sebesar 0,84 persen.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018