Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menyerahkan sebanyak 1.650 sertifikat tanah untuk warga di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo, Senin.
"Total sertifikat yang diserahkan berjumlah lebih dari 20 ribu, yang hadir pada hari ini 1.650 dan sisanya akan diserahkan oleh kepala kantor BPN seluruh Gorontalo kepada masyarakat," ujarnya.
Untuk tahun 2018, Menteri mengaku akan menyerahkan 35 ribu sertifikat di Provinsi Gorontalo, tapi yang didaftarkan lebih dari 50 ribu sertifikat.
"Sertifikat tanah adalah bukti hak milik masyarakat, dan Undang-Undang Agraria mewajibkan pemerintah mendaftarkan semua tanah, maka salah satu program Presiden Joko Widodo adalah memberikan sertifikat kepada rakyat," jelasnya.
Ia menjelaskan, sejak tahun 2017, Presiden memerintahkan untuk mengeluarkan sertifikat sebanyak 800 ribu hingga saat ini mencapai 5 juta sertifikat tanah se Indonesia.
"Alhamdulillah berkat kerja keras dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan dukungan pemerintah daerah, tahun 2017 kita berhasil mengeluarkan sertifikat dan pendaftaran mencapai 5,4 juta," kata dia, lagi.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agraria dan Kakanwil ATR/BPN beserta jajaran yang telah memfasilitasi kepemilikan sertifikat bagi 1.650 warga di Gorontalo.
"Dengan diserahterimakan sertifikat tanah, warga memiliki kepastian hukum akan hak-hak atas kepemilikan tanah, dengan demikian status kepemilikan tanah jelas karena memiliki kekuatan yuridis dalam perlindungan hak kepemilikannya," jelas Rusli.
Ia berharap, melalui kegiatan tersebut masyarakat yang akan menerima sertifikat nanti dapat menjalani kehidupan lebih baik, tenteram dan sejahtera karena telah memiliki kepastian hukum atas lahan yang dimiliki.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Total sertifikat yang diserahkan berjumlah lebih dari 20 ribu, yang hadir pada hari ini 1.650 dan sisanya akan diserahkan oleh kepala kantor BPN seluruh Gorontalo kepada masyarakat," ujarnya.
Untuk tahun 2018, Menteri mengaku akan menyerahkan 35 ribu sertifikat di Provinsi Gorontalo, tapi yang didaftarkan lebih dari 50 ribu sertifikat.
"Sertifikat tanah adalah bukti hak milik masyarakat, dan Undang-Undang Agraria mewajibkan pemerintah mendaftarkan semua tanah, maka salah satu program Presiden Joko Widodo adalah memberikan sertifikat kepada rakyat," jelasnya.
Ia menjelaskan, sejak tahun 2017, Presiden memerintahkan untuk mengeluarkan sertifikat sebanyak 800 ribu hingga saat ini mencapai 5 juta sertifikat tanah se Indonesia.
"Alhamdulillah berkat kerja keras dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan dukungan pemerintah daerah, tahun 2017 kita berhasil mengeluarkan sertifikat dan pendaftaran mencapai 5,4 juta," kata dia, lagi.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agraria dan Kakanwil ATR/BPN beserta jajaran yang telah memfasilitasi kepemilikan sertifikat bagi 1.650 warga di Gorontalo.
"Dengan diserahterimakan sertifikat tanah, warga memiliki kepastian hukum akan hak-hak atas kepemilikan tanah, dengan demikian status kepemilikan tanah jelas karena memiliki kekuatan yuridis dalam perlindungan hak kepemilikannya," jelas Rusli.
Ia berharap, melalui kegiatan tersebut masyarakat yang akan menerima sertifikat nanti dapat menjalani kehidupan lebih baik, tenteram dan sejahtera karena telah memiliki kepastian hukum atas lahan yang dimiliki.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018