Gorontalo, (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, berencana menggandeng pihak kampus atau sejumlah perguruan tinggi, untuk membantu dan menangani desa tangguh bencana (Destana).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bone Bolango, Anita Djakaria, mengatakan kerja sama itu akan dimulai pada tahun 2019 nanti.

"Semua kampus di Gorontalo bisa terlibat. Nantinya kami akan menempatkan para mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) seperti Universitas Negeri Gorontalo (UNG), di desa-desa tangguh bencana," katanya, Senin.

Anita menjelaskan, tugas para mahasiswa melakukan pengolahan data bencana. Data-data yang diolah berupa potensi bencana, dampak dan risiko yang akan terjadi.

Nantinya, dijelaskan Anita, BPBD Bone Bolango akan mendampingi para mahasiswa untuk mengolah data. BPBD juga akan memberikan pengetahuan terkait tatacara pengolahan data.

"Program ini untuk pertama kali di Kabupaten Bone Bolango, maka kami mengharapkan dukungan dari masyarakat setempat, agar program ini bisa terlaksana sesuai target," ujarnya.

Kabupaten Bone Bolango adalah daerah ketiga di Provinsi Gorontalo yang melaksanakan program seperti itu. Sebelumnya sudah ada Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan itu nantinya akan didanai lewat dana desa. Hal itu diakuinya memang sudah ada dalam petunjuk teknis dari Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) RI.

"Di Bone Bolango sudah ada sembilan desa tanggu bencana yang berhasil dibangun BPBD," tutupnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018