Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Nurjanah Yusuf, meminta pemerintah kabupaten untuk mengoptimalkan pengelolaan kawasan wisata bahari.
"Potensi wisata bahari yang kita miliki sangat besar, didukung keberadaan 52 pulau yang ada, maka pemerintah kabupaten diharapkan terus berinovasi mengoptimalkan pengelolaannya," ujar Nurjanah, di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan, jika pengelolaan potensi wisata bahari sulit dilakukan mengandalkan anggaran daerah, maka pemerintah kabupaten diharapkan mampu membuka peluang investasi dari pihak swasta.
"Saya yakin, banyak investor mau membenamkan modalnya untuk pengelolaan pariwisata bahari di daerah ini," ujarnya.
Namun ia berharap, kerja sama dengan pihak swasta harus melalui proses yang tepat.
Sebab investasi akan berhasil dan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kemajuan kesejahteraan masyarakat, jika investornya memiliki pendanaan yang jelas dan perencanaan yang tepat.
Nurjanah berharap, usia 11 tahun daerah itu, sudah memiliki sumber pertumbuhan ekonomi yang jelas khususnya di sektor pariwisata, agar dapat menjadi ikon daerah.
Sebab dampaknya sangat besar serta mampu mendorong kemajuan sektor perekonomian lainnya.
Pemerintah daerah harus segera bergerak cepat, agar potensi pariwisata yang dimiliki tidak akan sia-sia.
"Jika pengelolaannya tidak dimampui anggaran daerah, maka peluang investasi harus bisa dibuka seluas-luasnya," ujarnya.
Selain Pulau Saronde, diharapkan pulau-pulau cantik lainnya yang dimiliki, akan berubah menjadi destinasi wisata baru di Gorontalo bahkan Indonesia.
Dinas Pariwisata pun diharapkan mampu mengoptimalkan kerja sama dengan berbagai elemen, termasuk media massa, untuk mempublikasikan objek wisata dan potensi yang dimiliki.
Termasuk publikasi potensi wisata dan wilayah oleh setiap pemerintah desa, memanfaatkan beragam media sosial dan laman resmi yang mereka miliki.
Cara itu kata Nurjanah, diyakini efektif dalam mempublikasikan potensi pariwisata yang dimiliki daerah dengan garis pantai sepanjang 317 kilo meter itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Potensi wisata bahari yang kita miliki sangat besar, didukung keberadaan 52 pulau yang ada, maka pemerintah kabupaten diharapkan terus berinovasi mengoptimalkan pengelolaannya," ujar Nurjanah, di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan, jika pengelolaan potensi wisata bahari sulit dilakukan mengandalkan anggaran daerah, maka pemerintah kabupaten diharapkan mampu membuka peluang investasi dari pihak swasta.
"Saya yakin, banyak investor mau membenamkan modalnya untuk pengelolaan pariwisata bahari di daerah ini," ujarnya.
Namun ia berharap, kerja sama dengan pihak swasta harus melalui proses yang tepat.
Sebab investasi akan berhasil dan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kemajuan kesejahteraan masyarakat, jika investornya memiliki pendanaan yang jelas dan perencanaan yang tepat.
Nurjanah berharap, usia 11 tahun daerah itu, sudah memiliki sumber pertumbuhan ekonomi yang jelas khususnya di sektor pariwisata, agar dapat menjadi ikon daerah.
Sebab dampaknya sangat besar serta mampu mendorong kemajuan sektor perekonomian lainnya.
Pemerintah daerah harus segera bergerak cepat, agar potensi pariwisata yang dimiliki tidak akan sia-sia.
"Jika pengelolaannya tidak dimampui anggaran daerah, maka peluang investasi harus bisa dibuka seluas-luasnya," ujarnya.
Selain Pulau Saronde, diharapkan pulau-pulau cantik lainnya yang dimiliki, akan berubah menjadi destinasi wisata baru di Gorontalo bahkan Indonesia.
Dinas Pariwisata pun diharapkan mampu mengoptimalkan kerja sama dengan berbagai elemen, termasuk media massa, untuk mempublikasikan objek wisata dan potensi yang dimiliki.
Termasuk publikasi potensi wisata dan wilayah oleh setiap pemerintah desa, memanfaatkan beragam media sosial dan laman resmi yang mereka miliki.
Cara itu kata Nurjanah, diyakini efektif dalam mempublikasikan potensi pariwisata yang dimiliki daerah dengan garis pantai sepanjang 317 kilo meter itu.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018