Gorontalo, (Antara News) - Generasi Baru Indonesia (Genbi) Gorontalo, binaan kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) setempat, mengedukasi masyarakat untuk cinta rupiah dan mengenali ciri keasliannya, Jumat.
Ketua Panitia kegiatan tersebut, I Nyoman Setiawan mengatakan kegiatan yang dilakukan di Lapangan Taruna, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo itu, agar masyarakat lebih mengenali mata uang negara Indonesia.
"sosialisasi yang kami sampaikan tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah, mencintai uang rupiah, Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)," jelasnya.
Pada pelaksanaannya, Genbi Gorontalo menyediakan sejumlah stan dan masyarakat dapat bertanya maupun belajar mengenali rupiah dengan menggunakan sejumlah peralatan.
Peralatan yang digunakan seperti sinar ultraviolet dan juga kaca pembersar untuk melihat ciri keaslian rupiah.
"Pada kegiatan ini juga kami menggelar pasar murah bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran," kata dia, lagi.
Isi paket yang dijual yaitu beras setengah kilogram, gula pasir satu kilogram, minyak goreng satu liter dan mentega setengah kilogram.
"kita sudah lihat harga di pasar berapa terus kita cari langsung ke distributornya sehingga kita dapat harga yang bisa lebih rendah, caranya dengan membeli kupon harganya Rp60 ribu, itu ada 3 hari pengambilan, hari ini besok dan lusa," ujarnya.
Ia menambahkan pada kegiatan itu pihaknya melibatkan berbagai UMKM yang ada di Kota Gorontalo agar bisa menjual dagangan mereka.
Sementara itu, Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bi Gorontalo, Gunawan Purbowo mengatakan pihaknya mendukung Genbi dengan melakukan pembinaan melalui `sharing` pengetahuan dan beasiswa.
"Para mahasiswa penerima beasiswa yang masuk kedalam Genbi kita berikan wadah. Dan melalui Genbi mereka kita berikan pengalaman bagaimana membuat kegiatan nyata kepada masyarakat," ungkap dia.
Pada kegiatan itu Gunawan mengatakan pihaknya mengkombinasikan bazar murah dan juga edukasi yang berkaitan dengan BI.
"Genbi ini adalah agen-agen kita, mereka generasi muda dan masih memiliki perjalanan yang panjang, dan mereka dapat menginformasikan terkait fungsi bank sentral kepada masyarakat agar lebih paham," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Ketua Panitia kegiatan tersebut, I Nyoman Setiawan mengatakan kegiatan yang dilakukan di Lapangan Taruna, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo itu, agar masyarakat lebih mengenali mata uang negara Indonesia.
"sosialisasi yang kami sampaikan tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah, mencintai uang rupiah, Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)," jelasnya.
Pada pelaksanaannya, Genbi Gorontalo menyediakan sejumlah stan dan masyarakat dapat bertanya maupun belajar mengenali rupiah dengan menggunakan sejumlah peralatan.
Peralatan yang digunakan seperti sinar ultraviolet dan juga kaca pembersar untuk melihat ciri keaslian rupiah.
"Pada kegiatan ini juga kami menggelar pasar murah bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran," kata dia, lagi.
Isi paket yang dijual yaitu beras setengah kilogram, gula pasir satu kilogram, minyak goreng satu liter dan mentega setengah kilogram.
"kita sudah lihat harga di pasar berapa terus kita cari langsung ke distributornya sehingga kita dapat harga yang bisa lebih rendah, caranya dengan membeli kupon harganya Rp60 ribu, itu ada 3 hari pengambilan, hari ini besok dan lusa," ujarnya.
Ia menambahkan pada kegiatan itu pihaknya melibatkan berbagai UMKM yang ada di Kota Gorontalo agar bisa menjual dagangan mereka.
Sementara itu, Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bi Gorontalo, Gunawan Purbowo mengatakan pihaknya mendukung Genbi dengan melakukan pembinaan melalui `sharing` pengetahuan dan beasiswa.
"Para mahasiswa penerima beasiswa yang masuk kedalam Genbi kita berikan wadah. Dan melalui Genbi mereka kita berikan pengalaman bagaimana membuat kegiatan nyata kepada masyarakat," ungkap dia.
Pada kegiatan itu Gunawan mengatakan pihaknya mengkombinasikan bazar murah dan juga edukasi yang berkaitan dengan BI.
"Genbi ini adalah agen-agen kita, mereka generasi muda dan masih memiliki perjalanan yang panjang, dan mereka dapat menginformasikan terkait fungsi bank sentral kepada masyarakat agar lebih paham," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018