Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menyiapkan anggaran untuk pembenihan padi bagi para petani di daerah tersebut.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan bahwa salah satu masalah di sektor pertanian saat ini, khususnya bagi para petani sawah di Kabupaten Bone Bolango, adalah benih padi.
Selain mutuya buruk, penyalurannya tidak tepat waktu, ketersediannya pun tidak ada sehingga petani sukar untuk mendapatkannya.
Oleh karena itu, untuk mengatasi problem yang dihadapi para petani, pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Bone Bolango akan membeli mesin benih padi yang bermutu.
"Kita siapkan anggaran lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah sekitar 1-2 miliar rupiah," kata Hamim.
Dengan mesin pembenihan padi itu, diharapkan bisa mendorong para petani untuk menyediakan sawahnya menjadi lokasi pembenihan, dan mereka tidak perlu khawatir untuk mengembangkan benih padi tersebut.
Hamim menegaskan pemerintah daerah akan mengambil kebijakan dan akan melakukan intervensi terbatas pada harga benih tersebut.
"Kalau harga benih murah atau kurang, misalnya hanya Rp5.000 maupun Rp5.500/kg, maka pemerintah akan membeli benih tersebut dengan harga Rp7.500/kg," kata Hamim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan bahwa salah satu masalah di sektor pertanian saat ini, khususnya bagi para petani sawah di Kabupaten Bone Bolango, adalah benih padi.
Selain mutuya buruk, penyalurannya tidak tepat waktu, ketersediannya pun tidak ada sehingga petani sukar untuk mendapatkannya.
Oleh karena itu, untuk mengatasi problem yang dihadapi para petani, pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Bone Bolango akan membeli mesin benih padi yang bermutu.
"Kita siapkan anggaran lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah sekitar 1-2 miliar rupiah," kata Hamim.
Dengan mesin pembenihan padi itu, diharapkan bisa mendorong para petani untuk menyediakan sawahnya menjadi lokasi pembenihan, dan mereka tidak perlu khawatir untuk mengembangkan benih padi tersebut.
Hamim menegaskan pemerintah daerah akan mengambil kebijakan dan akan melakukan intervensi terbatas pada harga benih tersebut.
"Kalau harga benih murah atau kurang, misalnya hanya Rp5.000 maupun Rp5.500/kg, maka pemerintah akan membeli benih tersebut dengan harga Rp7.500/kg," kata Hamim.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014