Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Dua komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo Utara yang baru saja dilantik mengisi kekosongan dua komisioner sebelumnya yang telah dilantik di KPU Provinsi Gorontalo, diharapkan segera beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.
"Adaptasi terhadap lingkungan dan tugas-tugas yang baru, baik secara teknis maupun psikologis, sangat penting bagi keduanya," ujar Komisioner KPU Provinsi Gorontalo selaku mantan Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Utara, Fadliyanto Koem, di Gorontalo, Sabtu.
Keduanya yaitu, Muslukum Tondako dan Sofyan Jakfar, resmi dilantik sebagai komisioner KPU Kabupaten dan diharapkan penyesuaian yang cepat akan mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Rabu, 27 Juni 2018.
Fadliyanto mengatakan, dua hal penting yang wajib dilakukan dua komisioner pengganti antarwaktu itu, yaitu fokus pada tugas yang baru, serta melakukan penyesuaian terhadap hal-hal teknis yang wajib dipahami.
Mengingat tahapan Pilkada 2018, pelaksanaannya beririsan dengan tahapan Pemilihan Umum Legislatif 2019.
Ia berharap, keduanya segera memperkuat pemahaman terkait regulasi serta pelaksanaan hari pungut hitung pada hari pemungutan suara Pilkada 2018.
Adaptasi secara psikologis pun kata Fadliyanto, penting dilakukan keduanya mengingat seluruh komisioner bekerja secara kolektif dan kolegial.
"Tentunya diperlukan kesepahaman antara perbedaan bekerja sendiri dan secara bersama-sama," ujarnya.
Ia optimistis, pelaksanaan Pilkada 2018 di daerah itu akan berjalan aman, lancar dan berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Adaptasi terhadap lingkungan dan tugas-tugas yang baru, baik secara teknis maupun psikologis, sangat penting bagi keduanya," ujar Komisioner KPU Provinsi Gorontalo selaku mantan Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Utara, Fadliyanto Koem, di Gorontalo, Sabtu.
Keduanya yaitu, Muslukum Tondako dan Sofyan Jakfar, resmi dilantik sebagai komisioner KPU Kabupaten dan diharapkan penyesuaian yang cepat akan mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Rabu, 27 Juni 2018.
Fadliyanto mengatakan, dua hal penting yang wajib dilakukan dua komisioner pengganti antarwaktu itu, yaitu fokus pada tugas yang baru, serta melakukan penyesuaian terhadap hal-hal teknis yang wajib dipahami.
Mengingat tahapan Pilkada 2018, pelaksanaannya beririsan dengan tahapan Pemilihan Umum Legislatif 2019.
Ia berharap, keduanya segera memperkuat pemahaman terkait regulasi serta pelaksanaan hari pungut hitung pada hari pemungutan suara Pilkada 2018.
Adaptasi secara psikologis pun kata Fadliyanto, penting dilakukan keduanya mengingat seluruh komisioner bekerja secara kolektif dan kolegial.
"Tentunya diperlukan kesepahaman antara perbedaan bekerja sendiri dan secara bersama-sama," ujarnya.
Ia optimistis, pelaksanaan Pilkada 2018 di daerah itu akan berjalan aman, lancar dan berkualitas.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018