Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Warga keturunan Jawa Tondano (jaton) di Desa Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mulai memasak dan membungkus kue khas dodol jelang perayaan Lebaran Ketupat yang akan digelar pada Jumat (22/6).
Salah seorang warga setempat, Isa Hanafi di Gorontalo, Kamis, mengaku dodol tersebut akan dihidangkan dan juga diberikan kepada tamu pada lebaran ketupat nanti.
"Kami memasak sekitar 10 kilogram dodol yang terdiri dari gula merah, santan dan bahal lainnya lalu dibungkus dengan menggunakan daun woka," ujarnya.
Ia mengungkapkan dodol mulai di masak pada tiga hari menjelang lebaran ketupat karena proses memasak yang membutuhkan waktu yang lama.
Untuk memasak 10 kilogram dodol membutuhkan waktu hingga 10 jam proses memasak dan terus diaduk hingga benar-benar matang.
"Setelah di masak, dodol harus didinginkan selama kurang lebih 12 jam dan siap dibungkus," tambahnya.
Hal serupa dikatakan Nartje, menurutnya dodol yang dimasak akan dibagikan kepada siapa saja yang datang ke rumah.
"Pada lebaran ketupat, bukan hanya keluarga dan kerabat yang datang, tapi teman maupun siapa saya yang tidak kita kenal, nah dodol ini selalu menjadi oleh-oleh untuk dibawa pulang," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Salah seorang warga setempat, Isa Hanafi di Gorontalo, Kamis, mengaku dodol tersebut akan dihidangkan dan juga diberikan kepada tamu pada lebaran ketupat nanti.
"Kami memasak sekitar 10 kilogram dodol yang terdiri dari gula merah, santan dan bahal lainnya lalu dibungkus dengan menggunakan daun woka," ujarnya.
Ia mengungkapkan dodol mulai di masak pada tiga hari menjelang lebaran ketupat karena proses memasak yang membutuhkan waktu yang lama.
Untuk memasak 10 kilogram dodol membutuhkan waktu hingga 10 jam proses memasak dan terus diaduk hingga benar-benar matang.
"Setelah di masak, dodol harus didinginkan selama kurang lebih 12 jam dan siap dibungkus," tambahnya.
Hal serupa dikatakan Nartje, menurutnya dodol yang dimasak akan dibagikan kepada siapa saja yang datang ke rumah.
"Pada lebaran ketupat, bukan hanya keluarga dan kerabat yang datang, tapi teman maupun siapa saya yang tidak kita kenal, nah dodol ini selalu menjadi oleh-oleh untuk dibawa pulang," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018