Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Gorontalo mendata banyak warga dari luar daerah yang datang ke Gorontalo dengan menggunakan berbagai moda transportasi untuk ikut merayakan lebaran ketupat.

Kepala Dishub Jamal Nganro, Kamis, mengatakan peningkatan jumlah penumpang dari luar daerah terlihat di terminal 42.

"Selain arus balik, banyak warga dari Bitung, Manado Sulawesi Utara, Kotamobagu, Bolaang Mongondow dan Sulawesi Tengah datang untuk merayakan lebaran ketupat," ujarnya.

Untuk mengurai jika terjadi kemacetan di lokasi lebaran ketupat di Desa Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo, pemerintah setempat dan Kepolisian telah menyiapkan berbagai skenario dan rekayasa lalu lintas.

"Apalagi pada perayaan lebaran ketupat nanti akan ada pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia yaitu 40 ritu ketupat," kata dia, lagi.

Jamal menjelaskan lebaran ketupat memang selalu menjadi tradisi yang dirayakan oleh warga keturunan Jawa Tondano (jaton) seminggu setelah lebaran idulfitri.

"Daerah Yosonegoro selalu menjadi pusat perayaannya, dan ramai serta padat dengan orang maupun kendaraa," pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Nita, mengaku saat perayaan lebaran ketupat, keluarganya asal Ampana, Sulawesi Tengah selalu datang untuk berkunjung.

"Sudah menjadi tradisi jika lebaran ketupat, keluarga saya banyak yang datang untuk merayakan, tapi hanya sehari saja, dan langsung kembali sehari setelahnya," pungkas Nita.


 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018