Gorontalo, (Antara News) - Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Senin, mengatakan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya di daerah itu pada April 2018 sebesar 45,50 persen atau mengalami peningkatan 13,18 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

Berdasarkan berita resmi statistik, pada Bulan April 2018 menempati urutan tertinggi Kota Gorontalo dengan TPK sebesar 51,74 persen, yang diikuti Kabupaten Boalemo sebesar 6,67 persen.

Berikutnya Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 5,67 persen, Kabupaten Gorontalo sebesar 4,83 persen, dan terendah adalah Kabupaten Pohuwato dengan TPK sebesar 4,01 persen.

Sementara TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo pada April 2018 sebesar 57,49 persen mengalami peningkatan 9,93 poin dibandingkan Maret 2018 yang tercatat 47,57 persen.

TPK akomodasi lainnya pada April 2018 sebesar 42,48 persen mengalami peningkatan sebesar 27,40 poin dibandingkan Maret 2018 yang tercatat 15,08 persen.

Selain itu, lanjutnya, secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel dan akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo Bulan April 2018 selama 1,93 hari.

"Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,18 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Maret 2018," imbuhnya.

Di sisi lain, rata-rata lama menginap tamu asing pada April 2018 lebih lama dibandingkan tamu dalam negeri, yaitu masing-masing 2,02 hari dan 1,93 hari.

Ia menambahkan TPK April 2018 yang sebesar 45,50 persen ternyata lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara rata-rata lama menginap tamu, lebih lama dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selama kurun waktu April 2016-April 2018, TPK pada Mei 2016 adalah yang tertinggi dibandingkan periode lainnya, yaitu sebesar 50,60 persen.

Sedangkan TPK terendah terjadi pada Juli 2016, yaitu sebesar 26,45 persen.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018