Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo merespons cepat niat investor Malaysia untuk membangun hotel di daerah ini.
"Mereka (investor) sangat tertarik membangun hotel di daerah ini. Kami harus merespons cepat dalam rangka meningkatkan nilai investasi sesuai harapan," kata Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, di Gorontalo, Kamis.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu telah melakukan kunjungan kerja ke Kuala Lumpur, Malaysia.
"Kami menawarkan peluang bisnis di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Alhamdulillah mendapat respons, sehingga pengusaha dari negeri jiran berkunjung ke Gorontalo dan tertarik berinvestasi untuk membangun hotel," katanya lagi.
Saat para pengusaha tersebut berkunjung ke Gorontalo, mereka diajak meninjau langsung lokasi yang ditawarkan di Kelurahan Limba U2, Kota Gorontalo.
"Rupanya mereka pun sangat tertarik. Ini wajib direspons dengan sangat baik dan cepat," katanya pula.
Hamka menyebut, total nilai investasi tahun 2022, capaian terbesar adalah penanaman modal asing (PMA).
Nilai PMA tahun 2022 sebesar Rp1,48 triliun. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN), realisasinya Rp1,11 triliun.
“Kami akan berupaya menarik investasi lebih banyak ke daerah ini. Jika investasi tumbuh, perekonomian akan bergerak dan pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Hamka.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), nilai investasi di Provinsi Gorontalo pada tahun 2022 mencapai Rp2,59 triliun.
Capaian tersebut sebesar 97,4 persen dari total target investasi tahun 2022 senilai Rp2,66 triliun.
Nilai investasi tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 20,9 persen dibanding capaian 2021. Dari total nilai investasi tahun 2022, capaian terbesar adalah penanaman modal asing (PMA).
Pemerintah Provinsi Gorontalo berkomitmen dari tahun ke tahun, terus melakukan langkah strategis sebagai upaya meningkatkan nilai investasi di daerah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Gorontalo respons cepat niat investor Malaysia membangun hotel
