Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pedagang bendera merah putih musiman mulai ramai berjualan di sejumlah ruas jalanan di Gorontalo, menjelang hari kemerdekaan RI ke 73, Sabtu.

Pantauan ANTARA, sejumlah pedagang bendera menempati tepi jalanan yang menurut mereka merupakan tempat yang paling tepat untuk mendatangkan banyak pembeli, salah satunya disepanjang ruas jl HB Yasin.

Salah satu pedagang bendera musiman, Iman Potale mengatakan, bahwa dirinya sudah tiga tahun yang lalu memulai usahanya untuk berjualan bendera dan umbu-umbul musiman menjelang hari kemerdekaan 17 Agustus.

"Ada beragam jenis atribut 17 Agustusan yang saya jual, antara lain, bendera dengan berbagai ukuran, layangan, umbul-umbul, background, mulai dari harga Rp5 ribu sampai Rp450 ribu," jelasnya.

Menurutnya, penjualan akan semakin ramai saat memasuki bulan Agustus, jika sekarang omset yang didapat sekitar Rp 500ribu/hari, di bulan Agustus bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2juta setiap harinya.

Sementara itu, Brando Lihawa pedagang lainnya mengungkapkan bahwa, seluruh barang yang dijualnya dikirim langsung dari Garut, Jawa Barat.

"Jenis yang dijual antara lain background, bendera, umbul-umbul, bendera untuk di motor dan di mobil, namun saat ini yang paling banyak terjual adalah bendera yang sering dipasang di depan rumah," katanya.

Untuk bendera merah putih juga terdiri dari beberapa ukuran mulai dari yang paling kecil untuk motor dan mobil Rp5 ribu, kemudian ukuran 90x30 meter dengan harga Rp25 ribu serta 120x60 meter Rp45 ribu untuk bendera yang sering dipasang di depan rumah.

"Adapun bendera yang dijual khusus untuk sekolah dan instansi dengan ukuran besar yaitu 150x100 meter seharga Rp65 ribu, dan juga 180x100 meter Rp85 ribu," ungkapnya.

Brando juga menjual layangan dengan tema merah putih seharga Rp60 ribu, dan juga umbul-umbul kecil Rp35 ribu, maupun umbul-umbul ukuran besar dengan harga Rp75 ribu.

"Ada juga background dengan sablon garuda ukuran 10 meter harganya Rp450 ribu, dan background polos merah putih Rp375 ribu," tutupnya.

Pewarta: Siti Hardianti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018