Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 memberikan penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara ke warga Desa Pangea, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Kepala Penerangan Korem 133/Nani Wartabone, Mayor Fathan Ali, Minggu, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang berkarakter dan memiliki nilai juang yang tinggi dalam membela negara dan bangsa.
"Diharapkan masyarakat semakin cinta dan bangga akan negara ini, terus berkarya dan berlaku positif demi bangsa," ujarnya.
Selain itu dapat menjiwai kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
"Kita juga melakukan penyuluhan dalam rangka mencegah ancaman aksi terorisme, agar tidak masuk ke lingkungan masyarakat," kata dia, lagi.
Menurutnya, beberapa cara untuk mencegah masuknya ancaman terorisme yaitu dengan mengaktifkan siskamling, peka terhadap lingkungan serta wajib lapor kepada warga baru.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Pangea, Sudin (43) mengatakan bahwa dirinya serta masyarakat lainnya sangat terbantu dengan penyuluhan yang dilaksanakan, karena memang sejauh ini jarang sekali ada dilaksanakan kegiatan serupa ditempat mereka.
"Kami merasa senang dan terbantu, terutama dalam penyuluhan ada banyak ilmu yang kami dapatkan?.
Selain itu, sudin juga berharap kegiatan ini akan terus dilakukan bahkan bisa diikuti oleh instansi lain termasuk pemerintah daerah. karena hal seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama yang bermukim di daerah pedalaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Penerangan Korem 133/Nani Wartabone, Mayor Fathan Ali, Minggu, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang berkarakter dan memiliki nilai juang yang tinggi dalam membela negara dan bangsa.
"Diharapkan masyarakat semakin cinta dan bangga akan negara ini, terus berkarya dan berlaku positif demi bangsa," ujarnya.
Selain itu dapat menjiwai kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
"Kita juga melakukan penyuluhan dalam rangka mencegah ancaman aksi terorisme, agar tidak masuk ke lingkungan masyarakat," kata dia, lagi.
Menurutnya, beberapa cara untuk mencegah masuknya ancaman terorisme yaitu dengan mengaktifkan siskamling, peka terhadap lingkungan serta wajib lapor kepada warga baru.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Pangea, Sudin (43) mengatakan bahwa dirinya serta masyarakat lainnya sangat terbantu dengan penyuluhan yang dilaksanakan, karena memang sejauh ini jarang sekali ada dilaksanakan kegiatan serupa ditempat mereka.
"Kami merasa senang dan terbantu, terutama dalam penyuluhan ada banyak ilmu yang kami dapatkan?.
Selain itu, sudin juga berharap kegiatan ini akan terus dilakukan bahkan bisa diikuti oleh instansi lain termasuk pemerintah daerah. karena hal seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama yang bermukim di daerah pedalaman.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018