Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Aplikasi donor darah "Blod Id" yang dibuat "founder" atau pendiri di Gorontalo, bantu sediakan layanan yang menghubungkan relawan dengan para pencari donor darah di daerah itu.

Salah satu founder "Blod Id", Eko Putra Nasaru, mengatakan aplikasi tersebut dirilis pada 13 Juni 2018, untuk menyambut peringatan hari donor darah Internasional.

"Kekurangan jumlah stok darah di Gorontalo menjadi hal dasar masyarakat Gorontalo berpartisipasi memberikan donasi dalam pembuatan aplikasi dengan standar WHO tersebut," jelasnya, Kamis.

Saat ini jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia adalah 5,1 juta kantong setiap tahun atau sebesar 2 persen jumlah penduduk Indonesia, sedangkan produksi darah dan komponennya saat ini sebanyak 4,6 juta kantong dari 3,5 juta pendonor atau sebanyak 86,20 persen, diantaranya berasal dari donor darah sukarela.

"Menurut Kementerian Kesehatan, pada tahun 2017 Indonesia masih kekurangan darah dengan jumlah yang sangat besar yaitu sebanyak 1,1 juta kantong darah," katanya.

Di Gorontalo sendiri Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat kebutuhan mencapai 1.500 kantong darah, namun saat ini hanya bisa memenuhi 700 kantong saja setiap bulannya.

"Defisit kebutuhan darah ini pun berimbas pada masyarakat yang membutuhkan pertolongan berupa transfusi darah, mereka harus menunggu untuk mendapatkan para sukarelawan yang bersedia memberikan darahnya akibat stok darah yang tidak tersedia, bahkan sampai ada yang tidak sempat mendapatkan pertolongan," ungkap Ia.

Eko mengatakan melalui fitur pada Blod Id, pihaknya berupaya untuk memberikan pelayanan yang dapat membantu pasien dalam mencari relawan donor darah, hal tersebut juga merupakan dukungan dalam meningkatkan jumlah relawan donor darah untuk peningkatan jumlah kantong darah yang ada di Gorontalo.

"Pada aplikasi Blod Id tersebut ada fitur notifikasi yang akan memberikan informasi kepada para relawan yang telah terdaftar jika ada yang membutuhkan darah, selain itu ada fitur chat untuk mempermudah komunikasi antara relawan dan pencari donor darah," katanya.

Sedangkan untuk memantau progress donor darah rutin, Blod Id juga menyediakan fitur pengingat untuk mereka yang sering menjadi relawan donor darah di PMI setiap 3 bulan agar rutin mendonorkan darahnya.

"Aplikasi Blod Id saat ini masih tersedia untuk pengguna android yang bisa di unduh melalui link http://bit.ly/blod_id, dan kedepan rencananya aplikasi ini akan hadir pada platform lainnya untuk memperluas akses layanan untuk masyarakat," tutupnya.

Pewarta: Siti Hardianti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018