Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, mendorong masyarakat untuk berobat ke seluruh sarana kesehatan yang telah disiapkan pemerintah daerah (pemda).
Menurutnya, infrastruktur kesehatan dari tingkat dusun hingga kabupaten semakin baik, didukung tenaga kesehatan yang memadai.
"Meski tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat belum terpenuhi optimal, namun sarana kesehatan baik pos pelayanan terpadu, Puskesmas hingga pusat kesehatan `medical center` yang menyiapkan sarana rawat jalan dan rawat inap, telah mampu menjangkau kebutuhan pelayanan kesehatan di 11 kecamatan," ujar Bupati, Selasa.
Saat meninjau langsung operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Zaenal Umar Siddiqi, bupati optimis keberadaanya mampu melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, agar tidak lagi ke luar daerah atau ke rumah sakit rujukan di kabupaten tetangga.
Masyarakat harus terus diimbau untuk memanfaatkan seluruh sarana kesehatan yang telah disiapkan, meski keberhasilan program kesehatan tidak diukur dari banyaknya pasien yang dirawat di Puskesmas maupun rumah sakit.
Namun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memanfaatkan sarana yang telah disiapkan menjadi fokus utama pemda.
Khusus perawatan ibu hamil, anak dan balita, bupati mengaku, pemda memberikan perhatian serius sebab masih banyak warga yang bergantung kepada dukun kampung.
Dokter maupun perawat yang membawahi wilayah kecamatan dan desa, memiliki tanggung jawab besar untuk menangani pelayanan kesehatan ibu hamil, anak dan balita.
"Jika masih ada ibu hamil yang berobat ke dukun kampung, maka dokter dan perawat yang harus bertanggungjawab penuh, bahkan wajib diberi sanksi tegas," ujar Bupati.
Dengan begitu, kesadaran tentang pentingnya berobat ke sarana kesehatan yang memadai, akan terus terjaga sehingga derajat kesehatan masyarakat terus meningkat, serta seluruh tenaga kesehatan lebih proaktif memaksimalkan pelayanannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Menurutnya, infrastruktur kesehatan dari tingkat dusun hingga kabupaten semakin baik, didukung tenaga kesehatan yang memadai.
"Meski tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat belum terpenuhi optimal, namun sarana kesehatan baik pos pelayanan terpadu, Puskesmas hingga pusat kesehatan `medical center` yang menyiapkan sarana rawat jalan dan rawat inap, telah mampu menjangkau kebutuhan pelayanan kesehatan di 11 kecamatan," ujar Bupati, Selasa.
Saat meninjau langsung operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Zaenal Umar Siddiqi, bupati optimis keberadaanya mampu melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, agar tidak lagi ke luar daerah atau ke rumah sakit rujukan di kabupaten tetangga.
Masyarakat harus terus diimbau untuk memanfaatkan seluruh sarana kesehatan yang telah disiapkan, meski keberhasilan program kesehatan tidak diukur dari banyaknya pasien yang dirawat di Puskesmas maupun rumah sakit.
Namun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memanfaatkan sarana yang telah disiapkan menjadi fokus utama pemda.
Khusus perawatan ibu hamil, anak dan balita, bupati mengaku, pemda memberikan perhatian serius sebab masih banyak warga yang bergantung kepada dukun kampung.
Dokter maupun perawat yang membawahi wilayah kecamatan dan desa, memiliki tanggung jawab besar untuk menangani pelayanan kesehatan ibu hamil, anak dan balita.
"Jika masih ada ibu hamil yang berobat ke dukun kampung, maka dokter dan perawat yang harus bertanggungjawab penuh, bahkan wajib diberi sanksi tegas," ujar Bupati.
Dengan begitu, kesadaran tentang pentingnya berobat ke sarana kesehatan yang memadai, akan terus terjaga sehingga derajat kesehatan masyarakat terus meningkat, serta seluruh tenaga kesehatan lebih proaktif memaksimalkan pelayanannya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014