Bogor (Antaranews Gorontalo) - Presiden Joko Widodo meminta mandatori pemakaian biodiesel segera dijalankan karena berpotensi mampu menghemat cadangan devisa negara hingga jutaan dolar AS.

"Saya minta mandatori pemakaian biodiesel untuk segera dijalankan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Rapat Terbatas dengan topik Strategi Kebijakan Memperkuat Cadangan Devisa di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.

Dalam rapat tersebut dibahas strategi kebijakan untuk memperkuat cadangan devisa negara, agar daya tahan ekonomi semakin kuat dan semakin meningkat terutama dalam hadapi ketidakpastian ekonomi global.

Pada kesempatan itu, Presiden meminta dua hal penting yang menurut dia utama dan perlu diperhatikan bersama-sama yaitu pengendalian impor dan peningkatan ekspor. 

Untuk keperluan itu mandatori pemakaian biodiesel dimintanya untuk segera dilakukan.

"Saya akan minta setiap waktu updatenya karena data yang saya terima berpotensi menghemat devisa dari impor sangat besar sekali yaitu 21 juta dolar setiap harinya," katanya.

Ia juga meminta ada evaluasi yang detail dalam hal impor termasuk detail barang yang tidak bersifat strategis sehingga dapat dihentikan, diturunkan, atau dikurangi volume impornya.

"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan penggunaan kandungan dalam negeri atau TKDN yang juga dalam 1,5-2 tahun lalu kita bicarakan tapi dalam implementasinya dalam pelaksanaannya ada yang masih setengah-setengah," katanya.

Presiden sekaligus mendorong pertumbuhan industri barang substitusi impor khususnya industri hulu yang menghasilkan bahan baku.

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018