Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sebanyak 469 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 61 di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo menerima imunisasi vaksin Measles Rubella (MR) guna mencegah penyebaran penyakit campak dan rubela, Kamis.
Kepala Sekolah SDN 61 Dahlan Blongkod mengatakan imunisasi MR dilakukan kepada seluruh siswa dari kelas satu hingga kelas enam.
"Sebelumnya kita mengikuti sosialisasi dari Puskesmas bahwa semua siswa harus mengikuti imuninasi," ujarnya.
Ia menjelaskan jika imunisasi itu sangat penting dan harus diikuti demi kesehatan anak-anak. Dan ia sangat mendukung program imunisasi tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Teknis Puskesmas, Rony lambertus mengatakan imunisasi MR dilakukan untuk mencegah penyakit bawaan seperti kecacatan, kebutaan dan lainnya.
"Banyak kasus yang terjadi di pulau Jawa, oleh karena itu Pemerintah berinisiatif untuk melakukan imunisasi ini. Dan sasaran dari program ini adalah anak hingga remaja umur 9 bulan hingga 15 tahun," ucapnya.
Menurutnya, selama sosialisasi imuninasi MR pihaknya belum menemukan kesulitan, tapi ada beberapa warga yang masih berpandangan negatif dengan imunisasi tersebut dan pihaknya bersama pihak terkait akan terus melakukan sosialisasi tersebut.
"Imunisasi ini untuk merancang kekebalan tubuh agar saat ada kuman campak yang masuk ke dalam tubuh maka sudah ada antibodi untuk mencegahnya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Sekolah SDN 61 Dahlan Blongkod mengatakan imunisasi MR dilakukan kepada seluruh siswa dari kelas satu hingga kelas enam.
"Sebelumnya kita mengikuti sosialisasi dari Puskesmas bahwa semua siswa harus mengikuti imuninasi," ujarnya.
Ia menjelaskan jika imunisasi itu sangat penting dan harus diikuti demi kesehatan anak-anak. Dan ia sangat mendukung program imunisasi tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Teknis Puskesmas, Rony lambertus mengatakan imunisasi MR dilakukan untuk mencegah penyakit bawaan seperti kecacatan, kebutaan dan lainnya.
"Banyak kasus yang terjadi di pulau Jawa, oleh karena itu Pemerintah berinisiatif untuk melakukan imunisasi ini. Dan sasaran dari program ini adalah anak hingga remaja umur 9 bulan hingga 15 tahun," ucapnya.
Menurutnya, selama sosialisasi imuninasi MR pihaknya belum menemukan kesulitan, tapi ada beberapa warga yang masih berpandangan negatif dengan imunisasi tersebut dan pihaknya bersama pihak terkait akan terus melakukan sosialisasi tersebut.
"Imunisasi ini untuk merancang kekebalan tubuh agar saat ada kuman campak yang masuk ke dalam tubuh maka sudah ada antibodi untuk mencegahnya," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018