Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong para pekerja jasa konstruksi atau buruh bangunan agar mendaftar sebagai peserta program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"Pekerjaan mereka cukup berisiko, setiap saat bisa saja terjadi insiden yang tidak diinginkan, maka perlu mendapatkan perlindungan yang tepat," ujar Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Gorontalo Utara, Tegar Mawang Dhita SH, di Gorontalo, Selasa.

Ia mengatakan, di setiap peninjauan pembangunan infrastruktur pemerintah daerah, pihak Kejari melalui Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D), menyelipkan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya tenaga jasa konstruksi atau buruh bangunan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Seperti saat pihak TP4D turun meninjau pembangunan rehabilitasi gedung sekolah di Kecamatan Kwandang dan Anggrek.

Ia meminta agar pihak sekolah selaku pelaksana kegiatan pembangunan yang menggunakan jasa para tukang, agar mereka segera mendaftarkannya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Program jaminan sosial sangat penting apalagi jaminan sosial ketenagakerjaan yang sangat memberikan perlindungan bagi para pekerja jasa konstruksi," ujarnya.

Jika program ini terus disampaikan kepada mereka, ke depan pihaknya optimistis kata Tegar, para pekerja jasa konstruksi akan mendaftarkan sendiri secara sadar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Ia berharap, seluruh pekerja jasa konstruksi di daerah itu menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, sebab setiap tenaga kerja berhak mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan jaminan sosial.


 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018