Gorontalo, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, akan membangun Taman Budaya Limboto seluas dua hektare, salah satu pemenuhan Rumah Terbuka Hijau (RTH).

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Minggu, mengatakan Taman Budaya tersebut akan dibangun di areal rumah adat Banthayo Poboide dan berada di depan masjid Baiturrahim.

"Taman Budaya Limboto ini nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti RTH, taman bermain, fasilitas internet gratis, air mancur, serta panggung pagelaran budaya," ujarnya.

Ia menjelaskan, sejumlah ornamen adat Gorontalo akan turut ditampilkan seperti alat musik Polopalo dan tiang adat (pahangga), monumen Alquran raksasa serta jalan yang menghubungkan Masjid Baiturahman Limboto dan kantor Bupati Gorontalo.

"Hadirnya taman terbesar di Kabupaten Gorontalo juga akan menjadi ikon baru Kota Limboto setelah Menara Pakaya. Selain itu akan menjadi pusatnya Kabupaten Gorontalo, pusat kegiatan masyarakat bahkan menjadi pusat perdagangan dan lokasi alternatif untuk wisata," ujarnya.

Nelson menegaskan Kabupaten Gorontalo adalah kabupaten induk, jangan sampai auranya tidak nampak dibandingkan daerah lain. Maka dengan taman budaya tersebut ia berupaya untuk mengembalikan marwah dan budaya sebagai daerah induk.

"Saya kira bukan sekadar menjadi taman, alternatfi lain juga sebagai lokasi rekreasi, tempat olah raga. Karena kita ingin melahirkan orang orang bahagia," kata dia, lagi.

Kota Limboto sendiri telah dikukuhkan oleh pemerintah setempat sebagai kota Madinatul Ilmi (kota ilmu ) sekaligus kota peradaban.

"Saya juga akan membangun pusat informasi Gorontalo agar kiblat informasi ada di Kabupaten Gorontalo dan secara geografis kita pusatnya Gorontalo," ucap Bupati.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018