London, (Antara/Reuters) - Pelatih Liverpool Juergen Klopp membela kompatriot Jermannya Mesut Ozil, mengatakan kritik yang diterima gelandang Arsenal itu karena berfoto dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan disebabkan "misinformasi sepenuhnya" dan "omong kosong."
   
Ozil menjadi sorotan karena penampilannya pada Piala Dunia di Rusia, di mana sang juara bertahan tersingkir di fase grup, ketika pemain 29 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional pada bulan lalu karena "rasisme dan rasa tidak dihormati" karena akar Turkinya.

"Ini merupakan contoh klasik mengenai misinformasi sepenuhnya dan, tentu saja, omong kosong," kata Klopp kepada stasiun televisi Jerman Sport1.

"Di politik, hal-hal kecil selalu dibesar-besarkan dan hal-hal besar ditepikan."
   
"Secara normal, orang-orang cerdas lebih ingin menyimpannya karena tidak mudah untuk mengatakan hal yang benar. Saya pun seperti itu. Semua yang tidak memiliki ide begitu ramai dalam pembicaraan-pembicaraan ini."
   
Ozil dan rekannya di timnas Ilkay Gundogan, yang juga memiliki darah Turki dan berfoto dengan Erdogan, menjadi subyek cemoohan dari para penggemar Jerman pada pertandingan-pertandingan pemanasan sebelum Piala Dunia.

"Saya tidak ragu bahwa orang-orang ini, setidaknya mengenai loyalitas mereka terhadap kampung halaman kami. Perbedaannya adalah mereka memiliki satu kelebihan (dalam kebudayaan mereka). itu indah," tambah Klopp, yang pernah melatih pemain Manchester City Gundogan di bekas klub mereka Borussia Dortmund.

"Perbedaan budaya, kami semua berpikir demikian sekitar Piala Dunia 2006 (yang dihelat di Jerman). Sekarang dua orang pria dilecehkan oleh orang cerdas secara politik karena berfoto, dan kemudian memiliki relatif lebih sedikit kesempatan untuk mengatakan apa yang benar-benar mereka inginkan."
   
"Itulah mengapa saya mendapati diskusi ini merupakan hal yang munafik. Hal-hal buruk terjadi karena orang-orang tidak mendapat informasi dengan layak. Bahkan media semestinya tidak menciptakan dengungan seperti ini setiap hari. Tenang saja dan lihat orang-orang di belakangnya."

Pewarta: Antara

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018