Jakarta, (Antara News) - Gobel Group melalui anak perusahaannya PT Gobel Dharma Sarana Karya (GDSK) memastikan nutrisi bagi 11 ribu atlet dari 45 negara yang turun di Asian Games 2018 sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Direktur Utama PT GDSK Regi Datau di Jakarta, Senin, mengatakan apa yang dilakukan merupakan tugas besar karena perusahaan ini memiliki sejarah besar karena juga terlibat saat Asian Games 1962 di Jakarta.

Hanya saja untuk kali ini tidak hanya dukungan elektronik, namun juga memasok kebutuhan nutrisi atlet.

"Kami fokus untuk atlet dan official yang berada di Wisma Atlet baik di Kemayoran maupun di Jakabaring saja. Di luar itu bukan dari kami. Yang jelas kami menyiapkan menu sesuai dengan aturan termasuk kandungan gizi," kata di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

Terkait menu, Regi menjelaskan pihaknya membagi banyak zona atau disesuaikan dengan asal atlet demi memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan atlet. Dalam setiap menu juga didukung dengan kandungan gizi yang ada dalam menu yang disajikan.

"Untuk menu kami membuat masakan Indonesia dan Asia, internasional, Timur Tengah dan vegetarian. Tapi kami juga menyiapkan makanan dalam bentuk bento yang dikhususkan untuk atlet yang akan di venue pertandingan," katanya.

Meski bermacam menu yang disajikan, Regi menjelaskan semuanya lolos uji dari banyak pihak termasuk Kementerian Kesehatan, ahli gizi dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC). Selain itu juga sesuai dengan standar ISO 9001:2015 yaitu manajemen mutu ISO 22000:2005 yaitu sistem keamanan pangan hingga ISO 14001:2018 yaitu sistem manajemen lingkungan.

"Kami memastikan menu makanan untuk atlet dan official yang kami buat adalah halal. Ada 49 ribu porsi makanan dan minuman yang kami siapkan per hari. Itu belum termasuk untuk pembukaan dan penutupan," katanya.

Suami artis Ayu Dewi ini menjelaskan makanan yang disiapkan selain dihidangkan di Main Dining Hall Atletes Village di Kemayoran dan Jakabaring juga di beberapa lokasi pertandingan baik yang berada di komplek GBK, JIEXPO Kemayoran, Cibubur, Rawamangun, TMII, Ancol hingga Pondok Indah.

Terkait bahan baku makanan, Regi menjelaskan pihaknya banyak menggunakan produk lokal. Namun, khusus untuk daging pihaknya tetap melakukan impor karena disesuaikan dengan kebutuhan. Apalagi untuk daging harus mendapatkan sertifikasi khusus demi atlet bebas doping.

"Buah juga kami usahakan lokal. Bahkan beberapa buah menjadi rebutan. Contohnya manggis. Setiap dihidangkan langsung habis," kata Regi dengan tersenyum.

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018