Gorontalo, (Antara News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah itu, semakin banyak, hal itu diungkap Ketua DPRD Gorontalo Utara, Nurjanah Yusuf, di Gorontalo, Senin.

Menurutnya, beberapa kecamatan berada cukup jauh dari fasilitas SPBU yang ada di pusat ibu kota kabupaten.

Alhasil, belum seluruh masyarakat bisa menikmati harga bahan bakar minyak (BBM) satu harga.

Politisi perempuan partai Golkar itu mencontohkan, masyarakat yang ada di Kecamatan Tomilito atau di arah Timur dari pusat ibu kota kabupaten.

Rata-rata masyarakat di kecamatan itu, membeli BBM, baik premium maupun pertalite dengan harga tinggi di depot-depot atau pengecer. Harganya bervariasi mulai dari Rp8 ribu hingga Rp10 ribu/liter.

Hal itu diakibatkan jauhnya fasilitas SPBU yang ada di Desa Pontolo, Kecamatan Kwandang. Sekitar 20 KM jarak tempuhnya, bahkan di desa terujung di Kecamatan Tomilito mencapai 30 KM dari fasilitas SPBU yang ada.

Termasuk beberapa desa di pusat ibu kota kabupaten di Kecamatan Kwandang, seperti Desa Katialada, Cisadane dan Moluo, jaraknya ke SPBU Pontolo mencapai 10-11 kilo meter.

"Jika penambahan jumlah SPBU tidak didukung, maka akan sulit mewujudkan harapan masyarakat untuk menikmati BBM satu harga," ujarnya.

Usman, salah satu pengemudi becak motor (bentor), mengaku jarang melakukan pengisian bensin di SPBU Pontolo.

Pasalnya, jarak tempuhnya sangat jauh dari tempat tinggalnya yang ada di Desa Cisadane, sedangkan harga sewa bentor tergolong murah.

"Jarak 7 KM saja, biaya sewanya hanya Rp5 ribu per orang atau tergantung kesepakatan, namun harganya tidak boleh lebih dari Rp10 ribu sebab dinilai terlalu tinggi," katanya.

Jika harus ke SPBU, kata Usman, biaya bensinnya mencapai 1 liter. "Itupun untuk antrian bensin sangat jarang, sebab sering habis," ujarnya yang mengaku memilih membelinya di depot.

Ia berharap, pemerintah menambah SPBU di wilayah Kecamatan Kwandang, agar masyarakat menikmati BBM dengan harga murah.

Kasubbag Perekonomian Bagian Ekonomi dan SDA Pemkab Gorontalo Utara, Dumran Ahmad mengaku, baru ada satu unit SPBU di pusat ibu kota kabupaten, yaitu SPBU Pontolo.

Satu lainnya ada di wilayah timur yang bisa mengatasi keperluan BBM di Kecamatan Gentuma dan Atinggola bahkan desa-desa terdekat di Kecamatan Tomilito.

Sementara di wilayah barat yaitu Kecamatan Tolinggula, baru beroperasi satu unit SPBU Kompak, yang akan di "launching" pada 1 September 2018.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018