Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Harga ikan di pasar tradisional Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami penurunan sejak beberapa hari ini.


"Meski pasokannya terbatas di tingkat lokal, namun harga jualnya menurun drastis akibat banyaknya stok ikan segar dari beberapa wilayah penghasil di Gorontalo," ujar salah satu pedagang ikan, Andi Matawang, di Gorontalo, Kamis.

Sebelumnya kata ia, harga ikan tongkol Rp18 ribu per kg, kini turun drastis dikisaran Rp10 ribu-Rp11 ribu per kg.

Sementara harga ikan cakalang, turun dari Rp20 ribu menjadi Rp17 ribu per kg.

Andi mengaku, mengalami kerugian saat harga ikan turun drastis, mengingat ia harus mengeluarkan biaya bahan bakar yang cukup tinggi, untuk operasional perahu bagang yang dimilikinya.

Setiap hari kata ia, untuk 1 unit bagang memerlukan 35 liter solar.

"Jika harga ikan turun drastis, maka pasti menelan kerugian. Untung-untungnya balik modal," ujarnya.

Ia berharap, pemerintah daerah merancang unit khusus atau membuka peluang investasi di bidang perikanan tangkap agar harga ikan dapat stabil di tingkat lokal.

Kebanyakan produksi ikan yang dihasilkan dari perahu bagang miliknya kata Andi, dipasok ke wilayah Kota Gorontalo maupun ke pabrik ikan yang ada di Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.

Jika harga pasar di tingkat lokal menguntungkan, tentunya tidak perlu memasok ke daerah lain.

Harapannya kata Andi, daerah itu memiliki perusahaan yang mampu menampung produksi perikanan segar dari seluruh nelayan di daerah itu, dengan harga pembelian yang menguntungkan nelayan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018