Manado, (Antara News) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (yang membawahi Sulut-Gorontalo) menyiapkan sebanyak 13 ton beras untuk operasi pasar (OP) dalam upaya menstabilkan harga di pasaran.

"Beras sebanyak 13 ton ini, yang 10 ton akan disebarkan di sejumlah pasar tradisional, dan tiga ton khusus di Rumah Pangan Kita (RPK) yang berada di Sulut dan Gorontalo," kata Kepala Perum Bulog Sulut Eko Pranoto di Manado.

Bulog, katanya, akan terus melakukan OP hingga akhir  2018 yang diharapkan mampu menstabilkan harga beras yang sudah mulai naik, akibat produksi di Pulau Jawa terganggu karena musim kemarau.

Menurut dia,  pasokan ke Sulawesi Utara (Sulut) juga mengalami penurunan, sehingga harga menjadi lebih tinggi.

"Namun masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok beras Bulog cukup banyak, dan OP beras akan dilakukan secara masif di seluruh wilayah.

Dia menjelaskan OP beras ini dengan menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP) dari Perum Bulog.

Selain OP beras, pemerintah Provinsi sulut terus melakukan berbagai langkah strategis yang nantinya akan sama-sama menstabilkan harga kebutuhan pokok yang satu tersebut.

Saat ini harga beras di sentra perdagangan Kota Manado, Sulut ,untuk beras Bulog sebesar Rp9.450 per kg, beras sultan Rp11,000/kg, beras superwin Rp12,000/kg, beras serayu Rp11,250/kg, beras membramo Rp11,000/kg, beras serang Rp11,000/kg.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018