Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kota Gorontalo minta pemerintah provinsi setempat membangun sejumlah infrastruktur yang bisa mendukung pertumbuhan perekonomian daerah itu.

"Ada sejumlah infrastruktur penting yang akan dibangun dan ditata ulang pada tahun anggaran 2019 di antaranya pembangunan air bersih, penatangaan jalan strategis, obyek wisata, pusat perdagangan dan lampu penerangan jalan," kata Wali Kota Gorontalo Marten Taha pada rapat koordinasi, di Gorontalo, Minggu,.

Menurutnya, penataan jalan-jalan dalam kota membutuhkan anggaran Rp54,3 miliar, penataan drainase untuk penanggulangan banjir Rp11,2 miliar, peningkatan kapasitas air bersih Rp20 miliar serta penataan lampu penerangan jalan senilai Rp28,8 miliar.

"Untuk lampu penerangan jalan, berdasarkan hitung-hitungan kami setidaknya butuh 2.162 lampu agar Kota Gorontalo menjadi kota terang. Untuk menerangi sembilan kecamatan kita butuh panjang jaringan sebesar 83.760 meter dengan taksiran anggaran mencapai Rp28,8 miliar," katanya.

Wali kota berharap agar usulan-usulan tersebut dapat diakomodasi melalui pembiayaan APBD Provinsi tahun 2019.

Ia menilai penataan Kota Gorontalo mendesak dilakukan karena menjadi potret wajah ibu kota provinsi.

Menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berjanji akan mensinergikan dengan program dan anggaran pemprov.

Meski demikian pihaknya juga tidak bisa banyak membantu mengingat keterbatasan APBD provinsi yang hanya berkisar Rp1,8 hingga Rp2 Triliun.

"Tidak mungkin dengan APBD sebesar itu bisa menyahuti semua keinginan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota. Jadi? saya tugaskan Kadis PU bersama kepala Bapppeda untuk kaji lagi mana yang penting dan bisa kita akomodir dalam APBD 2019," katanya.

Untuk penyediaan air bersih bagi warga kota, lanjutnya, mendesak untuk dilakukan sehingga ia menyarankan Pemkot untuk bekerjasama dengan Kerjasama Pemrintah Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan fasilitas air bersih perkotaan.

Dia berharap pemkot tidak menggunakan anggaran daerah untuk hal-hal yang kurang mendasar seperti perjalanan dinas dan belanja pegawai lainnya.


 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018