Gorontalo (ANTARA) - Kepala Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone, Selasa, mengatakan 21 organisasi perangkat daerah (OPD) mencapai target penyerapan anggaran untuk pembangunan fisik dan keuangan tahun 2022.
“Tapi masih ada 12 OPD lagi yang belum capai target serapan anggaran fisik maupun keuangan. Untuk kabupaten/kota sendiri alhamdulillah tahun ini semua sudah bergabung dengan aplimasi e-Monep,” katanya di Gorontalo.
Melalui data e-Monep, diketahui untuk target serapan anggaran pembangunan fisik sebesar 11,75 persen dengan realisasi sebesar 17,84 persen, sedangkan target keuangan sebesar 11,11 persen dengan realisasi sebesar 12,64 persen.
Untuk capaian realisasi kabupaten/kota yaitu, realisasi fisik tertinggi dicapai oleh Kabupaten Pohuwato sebesar 21,16 persen.
Sedangkan untuk realisasi keuangan tertinggi dicapai oleh Kabupaten Gorontalo sebesar 14,99 persen.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengapresiasi capaian tersebut, serta menilai OPD yang belum melampaui target terkendala dengan ketersediaan SDM dan aplikasi.
“Contohnya di ULP itu ada beberapa kali gagal lelang dan membuat lelang harus di ulang, begitu juga dengan SDM nya. Berikutnya programnya juga agak keteteran. Saya mohon kepada OPD-OPD yang belum melakukan penunjukan langsung atau pemilihan langsung untuk disegerakan. Karena setelah dievaluasi, rata-rata OPD belum melaksanakan penunjukan langsung,” kata Rusli.
Ia berharap semua pemerintah daerah termasuk kabupaten dan kota terus melakukan evaluasi atas pembangunan yang sudah dilakukan.
“Kita harus evaluasi apakah sasarannya sudah sesuai target atau sudah tepat. Semua program ini percuma kalau salah sasaran,” tukasnya.