Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Jumat, mengatakan bahwa mulai tahun 2014 penyaluran bibit jagung kepada petani diperketat.

Kebijakan tersebut diambil berdasarkan pengalaman tahun 2013 di mana bibit jagung sering diselewengkan oleh oknum petani, katanya.

Selain itu, lanjutnya, benih yang dibagikan tersebut diperjualbelikan sehingga tidak tepat sasaran.

"Kali ini kami lebih ketat, terbuka dan langsung dinikmati oleh tiap kelompok. Tahun sebelumnya bantuan hanya diserahkan secara simbolis kepada ketua kelompok, namun tahun ini setiap petani dihadirkan dan langsung meneriba bibit di lokasi acara," ujarnya.

Setiap petani yang menerima benih juga diharuskan menandatangani pernyataan tertulis untuk tidak menyalahgunakan bantuan dan bila terbukti akan dituntut pidana.

"Bukan tidak mempercayai ketua kelompok, tapi kami ingin memastikan agar bantuan ini tepat sasaran dan dinikmati langsung oleh petani, " tambahnya.

Rusli mengemukakan pemberian bibit jagung gratis ini merupakan bentuk komitmen Pemprov untuk memperhatikan kepentingan petani jagung.

Menurutnya, salah jika ada pandangan yang menyebut program jagung yang pernah dilakukan oleh mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad tidak diteruskan di masa kepemimpinannya sekarang.

Produksi jagung di Provinsi Gorontalo pada tahun 2013 tercatat sebesar 669.093 ton dan Pemprov menargetkan tahun 2014 produksi tersebut meningkat menjadi 829.284 ton, jelasnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014