Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong penyaluran bantuan dalam bentuk paket.

Hal itu diungkap anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara, Gustam Ismail, di Gorontalo, Sabtu.

Ia mencontohkan, bantuan pertanian diharapkan tidak hanya menyalurkan satu jenis bantuan saja, seperti petani hanya mendapatkan bibit, namun tidak dilengkapi dengan pupuk dan obat-obatan.

Menurutnya, pemerintah daerah diharapkan mampu melakukan terobosan dalam penyaluran bantuan pertanian.

"Bantuan harus dalam bentuk paket, seperti penyaluran bibit, harus disertai dengan bantuan lainnya, diantaranya pupuk dan obat-obatan," ujarnya.

Hal itu penting, kata ia, sebab sangat efektif mencegah petani menjual kembali bantuan yang diserahkan.

Fakta di lapangan, saat pihaknya melakukan reses di wilayah Kecamatan Tomilito dan Ponelo Kepulauan, ditemukan petani yang terpaksa menjual kembali bantuannya agar bisa mendapatkan modal untuk membeli bahan lainnya.

"Mereka diberi bantuan bibit, namun tidak memiliki pupuk dan tidak mempunyai uang, terpaksa bantuan bibit lainnya dijual agar bisa membeli pupuk. Kondisi ini tentu berpengaruh pada kuantitas produksi," ujarnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera(PKS) itu berharap, pemerintah daerah merubah sistem penyaluran bantuan pertanian agar benar-benar berdampak bagi petani, bisa membantu mereka keluar dari kesulitannya serta mendorong peningkatan produksi pertanian di daerah ini.

"Jangan sampai, bantuan yang disalurkan tidak menjadi solusi bagi petani dalam meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Gustam.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018