Gorontalo, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus mengoptimalkan pengawasan penyaluran jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT) di daerah itu.
"Tahun 2018 ini, alokasi JBT, khususnya solar bersubsidi untuk Gorontalo Utara, mencapai 4.799 kilo liter (KL)," ujar Kasubbag Perekonomian, Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), Dumran Ahmad, di Gorontalo, Sabtu.
Sasaran penerima manfaat adalah, para nelayan yang menggunakan kapal ikan dibawah 30 gross ton (GT), petani dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Saat ini kata Dumran, pihaknya sementara menunggu data dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah itu, terkait jumlah kuota JBT yang sudah disalurkan ke sub penyalur.
Seperti SPBU Pontolo di Kecamatan Kwandang, yang menyalurkannya ke sub penyalur di Kwandang dan Ponelo Kepulauan.
Serta SPBU Atinggola yang menyalurkan melalui sub penyalur di Gentuma, ditambah SPBU Kompak yang menyalurkannya untuk wilayah Tolinggula dan sekitarnya.
Berdasarkan kuota yang ditetapkan itu kata Dumran, alokasi JBT jenis solar subsidi, sudah sesuai dengan kebutuhan penggunaan di daerah ini.
Maka langkah pengawasan dilakukan dengan maksimal, agar penyalurannya tepat sasaran sehingga tidak melebihi alokasi yang telah ditetapkan.
Ia berharap, tidak hanya pemerintah daerah, namun masyarakat pun turut aktif memantau penyaluran solar bersubsidi di daerah ini.
"Jika warga melihat pihak SPBU bahkan sub penyalur melakukan kecurangan dalam penyalurannya maka jangan segan untuk segera melaporkannya," ujar Dumran.?
Upaya bersama tersebut, diharapkan mampu mengoptimalkan pengawasan penggunaan bahan bakar bersubsidi sesuai aturan yang berlaku dan tepat sasaran untuk para penerima manfaat.
"Kami sementara menunggu data dari pihak SPBU di daerah ini, terkait alokasi JBT yang telah didistribusikan sepanjang Januari-September 2018," ujar Dumran.
Data itu kata ia, untuk memantau penyaluran kuota sebagaimana yang telah ditetapkan untuk daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Tahun 2018 ini, alokasi JBT, khususnya solar bersubsidi untuk Gorontalo Utara, mencapai 4.799 kilo liter (KL)," ujar Kasubbag Perekonomian, Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), Dumran Ahmad, di Gorontalo, Sabtu.
Sasaran penerima manfaat adalah, para nelayan yang menggunakan kapal ikan dibawah 30 gross ton (GT), petani dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Saat ini kata Dumran, pihaknya sementara menunggu data dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah itu, terkait jumlah kuota JBT yang sudah disalurkan ke sub penyalur.
Seperti SPBU Pontolo di Kecamatan Kwandang, yang menyalurkannya ke sub penyalur di Kwandang dan Ponelo Kepulauan.
Serta SPBU Atinggola yang menyalurkan melalui sub penyalur di Gentuma, ditambah SPBU Kompak yang menyalurkannya untuk wilayah Tolinggula dan sekitarnya.
Berdasarkan kuota yang ditetapkan itu kata Dumran, alokasi JBT jenis solar subsidi, sudah sesuai dengan kebutuhan penggunaan di daerah ini.
Maka langkah pengawasan dilakukan dengan maksimal, agar penyalurannya tepat sasaran sehingga tidak melebihi alokasi yang telah ditetapkan.
Ia berharap, tidak hanya pemerintah daerah, namun masyarakat pun turut aktif memantau penyaluran solar bersubsidi di daerah ini.
"Jika warga melihat pihak SPBU bahkan sub penyalur melakukan kecurangan dalam penyalurannya maka jangan segan untuk segera melaporkannya," ujar Dumran.?
Upaya bersama tersebut, diharapkan mampu mengoptimalkan pengawasan penggunaan bahan bakar bersubsidi sesuai aturan yang berlaku dan tepat sasaran untuk para penerima manfaat.
"Kami sementara menunggu data dari pihak SPBU di daerah ini, terkait alokasi JBT yang telah didistribusikan sepanjang Januari-September 2018," ujar Dumran.
Data itu kata ia, untuk memantau penyaluran kuota sebagaimana yang telah ditetapkan untuk daerah ini.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018