Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo memberikan pelatihan paralegal atau penyelesaian masalah hukum, kepada masyarakat di Desa Mootilango.
Camat Tilongkabila Marten Hunawa mengatakan, paralegal diperlukan untuk memberikan bantuan hukum ke masyarakat desa yang masih awam soal praktik hukum. Termasuk, sebagai upaya pencegahan terhadap adanya kasus-kasus korupsi di tingkat desa.
Menurutnya, pelatihan paralegal pada kondisi saat ini sangat diperlukan untuk membekali masyarakat serta aparatur pemerintahan desa dalam pengelolaan program dan keuangan desa.
"Pelatihan ini untuk membantu aparat desa dan masyarakat umum mengelola keuangan desa. Karena banyak aparat desa yang mengeluh bila berhadapan dengan hukum," ungkapnya.
Dia menambahkan, paralegal tingkat desa juga sebagai wujud tanggung jawab desa memberikan penjelasan hukum kepada aparatur desa maupun masyarakat.
"Di mana tujuan utamanya adalah agar hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di masyarakat dapat diminimalisir dan diantisipasi dengan baik melalui kelompok masyarakat yang taat hukum," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kerawanan gangguan Kamtibmas sangat perlu dikelola dengan baik. Sebab untuk menghilangkannya sangat sulit. Sebagaimana perkembangan desa dewasa ini tidak terelakan dengan masalah sosial di masyarakat.
Marten mengungkapkan, pelatihan paralegal ini selain untuk masyarakat, juga diperuntukan untuk aparatur desa. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya agar pemerintah desa lebih berhati-hati dan taat hukum.
"Kami berharap lewat kegiatan pelatihan paralegal ini, gangguan Kamtibmas di masyarakat dapat diminimalisir," kata dia, lagi.
Dia menyebutkan, narasumber dalam kegiatan itu, diantaranya dari Unit Tipikor dan pembinaan masyarakat Polres Bone Bolango dan Kapolsek Tilongkabila.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Camat Tilongkabila Marten Hunawa mengatakan, paralegal diperlukan untuk memberikan bantuan hukum ke masyarakat desa yang masih awam soal praktik hukum. Termasuk, sebagai upaya pencegahan terhadap adanya kasus-kasus korupsi di tingkat desa.
Menurutnya, pelatihan paralegal pada kondisi saat ini sangat diperlukan untuk membekali masyarakat serta aparatur pemerintahan desa dalam pengelolaan program dan keuangan desa.
"Pelatihan ini untuk membantu aparat desa dan masyarakat umum mengelola keuangan desa. Karena banyak aparat desa yang mengeluh bila berhadapan dengan hukum," ungkapnya.
Dia menambahkan, paralegal tingkat desa juga sebagai wujud tanggung jawab desa memberikan penjelasan hukum kepada aparatur desa maupun masyarakat.
"Di mana tujuan utamanya adalah agar hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di masyarakat dapat diminimalisir dan diantisipasi dengan baik melalui kelompok masyarakat yang taat hukum," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kerawanan gangguan Kamtibmas sangat perlu dikelola dengan baik. Sebab untuk menghilangkannya sangat sulit. Sebagaimana perkembangan desa dewasa ini tidak terelakan dengan masalah sosial di masyarakat.
Marten mengungkapkan, pelatihan paralegal ini selain untuk masyarakat, juga diperuntukan untuk aparatur desa. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya agar pemerintah desa lebih berhati-hati dan taat hukum.
"Kami berharap lewat kegiatan pelatihan paralegal ini, gangguan Kamtibmas di masyarakat dapat diminimalisir," kata dia, lagi.
Dia menyebutkan, narasumber dalam kegiatan itu, diantaranya dari Unit Tipikor dan pembinaan masyarakat Polres Bone Bolango dan Kapolsek Tilongkabila.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018