Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Personil Korem 133/Nani Wartabone melakukan pengawalan distribusi bantuan dari instansi pemerintah dan masyarakat bagi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala, Sigi dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dari Provinsi Gorontalo.
Komandan Korem 133/Nani Wartabone, Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw di Gorontalo, Selasa, mengatakan pada prinsipnya kita semua punya niat yang sama baik itu dalam membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan di Sulteng.
"Mungkin lebih baik dalam proses pengiriman itu kita tidak sendiri-sendiri sehingga bisa kita koordinir dengan baik, bisa kita kawal untuk memberikan rasa aman dalam perjalanan selama melakukan pendistribusian agar barang itu bisa sampai ke tempat yang dituju," ujarnya.
Menurutnya, dengan secara bersama menyalurkan bantuan pendistribusian tidak akan salah sasaran, atau bahkan kekacauan pada saat pembagian.
"Kita sudah mendengar sendiri situasi terakhir yang berkembang di lokasi terdampak, saya yakin dan percaya kami bisa mengatasi itu," ucap Arnold.
Sekali lagi, Danrem mengatakan jika pengawalan itu untuk memberikan rasa aman pada rombongan di sana, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan TNI selalu bersama Polri untuk mengawal rombongan.
"Pada rombongan bantuan hari ini juga, kami membawa satu truk logistik khusus untuk anggota saya yang sudah berada disana sejak awal terjadinya bencana," tambahnya.
Ia mengakui jika anggota TNI yang dikirimkan ke lokasi bencana sudah hampir empat hari di sana, dan mereka sudah mulai kekurangan bahan makanan serta minuman.
"Oleh sebab itu kami melakukan pengiriman kembali untuk mendukung mereka," lanjutnya.
Jumlah iring-iringan bantuan mobil dan truk yang membawa bantuan sebanyak 45 unti dari Dinas Sosial, Korem 133/Nani Wartabone, Dinas Kehutanan, Kementerian Hukum dan Ham, BMKG dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Komandan Korem 133/Nani Wartabone, Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw di Gorontalo, Selasa, mengatakan pada prinsipnya kita semua punya niat yang sama baik itu dalam membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan di Sulteng.
"Mungkin lebih baik dalam proses pengiriman itu kita tidak sendiri-sendiri sehingga bisa kita koordinir dengan baik, bisa kita kawal untuk memberikan rasa aman dalam perjalanan selama melakukan pendistribusian agar barang itu bisa sampai ke tempat yang dituju," ujarnya.
Menurutnya, dengan secara bersama menyalurkan bantuan pendistribusian tidak akan salah sasaran, atau bahkan kekacauan pada saat pembagian.
"Kita sudah mendengar sendiri situasi terakhir yang berkembang di lokasi terdampak, saya yakin dan percaya kami bisa mengatasi itu," ucap Arnold.
Sekali lagi, Danrem mengatakan jika pengawalan itu untuk memberikan rasa aman pada rombongan di sana, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan TNI selalu bersama Polri untuk mengawal rombongan.
"Pada rombongan bantuan hari ini juga, kami membawa satu truk logistik khusus untuk anggota saya yang sudah berada disana sejak awal terjadinya bencana," tambahnya.
Ia mengakui jika anggota TNI yang dikirimkan ke lokasi bencana sudah hampir empat hari di sana, dan mereka sudah mulai kekurangan bahan makanan serta minuman.
"Oleh sebab itu kami melakukan pengiriman kembali untuk mendukung mereka," lanjutnya.
Jumlah iring-iringan bantuan mobil dan truk yang membawa bantuan sebanyak 45 unti dari Dinas Sosial, Korem 133/Nani Wartabone, Dinas Kehutanan, Kementerian Hukum dan Ham, BMKG dan lainnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018