Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, pada Rabu pagi tidak sampai mengganggu kegiatan penerbangan menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

"Hujan abu vulkanik diperkirakan jatuh di daerah Barat-Barat Laut Gunung Soputan. Tidak mengganggu penerbangan sehingga Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado yang berada di sebelah Utara Gunung Soputan tetap beroperasi," katanya melalui pesan tertulis di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Soputan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tinggi kolom abu vulkanik akibat letusan gunung itu teramati 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu tebal bertekanan kuat yang warnanya kelabu hingga coklat, ia melanjutkan, teramati condong ke arah Barat dan Barat Laut.

Ia menambahkan bahwa letusan terekam seismogram berkekuatan maksimum 39 milimeter dengan lama waktu sekitar enam menit.

Menurut Sutopo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara terus melakukan pemantauan dan belum menerima laporan mengenai dampak letusan Gunung Soputan. BPBD sudah membagikan masket penutup hidung dan mulut kepada warga.

Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti semua saran dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Pos Pengamatan Gunung Soputan terus memantau aktivitas vulkanik yang terjadi.

"Masyarakat belum perlu mengungsi karena masih aman. Dalam lingkar empat kilometer dari puncak gunung tidak ada permukiman sehingga masih aman," jelasnya. ***4*** (TZ.D018)

Pewarta: Dewanto Samodro

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018