Sulteng, (Antara News) - Warga mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam mengatasi bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Terutama menempatkan sejumlah alat berat di jalur perbukitan Kebun Kopi, Toboli yang sering dilanda kemacetan panjang akibat tertutup longsoran.

Salah satu warga Kota Palu, Dayat, Rabu, mengatakan, mengatakan, perlu kesabaran yang tinggi bagi para pengendara, baik motor dan mobil yang akan melewati jalur Kebun Kopi, sebab sedikitnya ada enam titik longsor yang memicu kemacetan.

Beberapa diantaranya, sulit dilewati kendaraan dari dua arah, makanya perlu kesabaran yang tinggi sebab antreannya bisa mencapai 2-3 jam.

Upaya menempatkan beberapa unit alat berat, kata Dayat, cukup efektif dalam mendukung kelancaran akses transportasi.

Mengingat kendaraan yang masuk dan keluar Palu melewati jalur Kebun Kopi masih tetap tinggi.

Sementara itu, Rasuna, warga Moutong mengaku, sempat kesulitan melewati jalur Kebun Kopi, sebab kemacetan panjang sulit ditembus dalam waktu singkat.

Ditambah lagi para pengendara khususnya motor, harus ekstra sabar dengan suhu panas, serta polusi debu yang ditimbulkan.

Beruntung, kata ia, pemerintah telah menempatkan alat berat dan sejumlah aparat sehingga kemacetan lebih mudah terurai untuk memudahkan pengendara lebih aman dan nyaman melewati jalur itu.

Pantauan ANTARA, sejak Senin (1/10), terdapat tiga unit alat berat yang ditempatkan di jalur Kebun Kopi yang langsung membersihkan longsoran serta mengantisipasi jika terdapat susulan material longsoran untuk mempercepat akses jalur itu.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018