Gorontalo, (Antara News) - Polda Gorontalo memberangkatkan tim pemulihan trauma untuk memulihkan psikologis korban bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kepala Biro SDM Polda Gorontalo, Kombes Pol Defrian Donimando, Rabu, mengatakan diantara 100 personil yang diberangkatkan, lima diantaranya adalah tim pemulihan trauma.

Ia menjelaskan, jika dampak terjadinya gempa bumi dan tsunami memberikan efek syok bagi warga masyarakat yang selamat.

"Peristiwa gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala yang begitu dahsyat dengan menelan banyak korban ini pastinya akan membuat syok bagi sebagian masyarakat yang selamat, oleh karena itu untuk membantu mengurangi dan atau memghilangkan trauma tersebut maka kita turunkan tim kesana," kata Defrian.

Ia berharap tim pemulihan trauma bisa membantu memghilangkan efek psikologis pascabencana.

Sementara itu Kepala Bagian Psikologi Kompol Winarko selaku pimpinan tim tersebut mengatakan bahwa untuk mengurangi efek psikologi akibat bencana alam ada beberapa metode.

"Untuk membantu mengurangi beban psikis pasca bencana gempa bumi dan tsunami ada beberapa metode, misalnya dengan mengajak ngobrol, menghibur, mendengarkan dan lain sebagainya disesuaikan dengan tingkat trauma seseorang," kata Winarko.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018