Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Aktris Acha Septriasa akhirnya memulai debut film horor sepanjang karirnya dengan membintangi film berjudul "Jaga Pocong".
Acha Septriasa memerankan karakter suster bernama Mila di film produksi Spectrum Film, Maxima Pictures, dan Unlimited Production. Pemilihan Acha Septriasa sebagai tokoh utama bukan tanpa alasan. Meski baru pertama bermain film horor, namun kualitas akting Acha menjadi pertimbangan utama.
"Karena film ini bercerita tentang ketegangan seorang suster, kita membutuhkan seorang talent dengan karakter yang kuat. Seperti kita ketahui, Acha memiliki kualitas akting yang luar biasa dan jam terbang yang kuat, dan Acha belum pernah main di genre horor sebelumnya," ujar Oswin Bonifanz selaku produser film "Jaga Pocong" dalam keterangan pers yang diterima Antara, Jumat.
Film 'Jaga Pocong' bercerita mengenai ketegangan yang dialami Mila (Acha Septriasa) ketika ditugaskan merawat Sulastri (Jajang C Noer) di rumahnya.
Begitu terkejutnya Mila saat mengetahui bahwa Sulastri telah meninggal. Anak Sulastri, Radit, pun memintanya untuk menunggui jenazah Sulastri yang telah dimandikan dan dikafankan.
Sambil menunggu Radit mengurus pemakaman, serangkaian teror yang dilancarkan pocong jenazah Sulastri terus menghantui Mila. Pocong itu ternyata menginginkan kematian Mila.
Film "Jaga Pocong" disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu. Film ini menyajikan jalan cerita, dan karakter yang kuat. Selain itu, visual yang mendukung, yaitu ruang dalam frame yang diciptakan dapat membuat penonton merasakan atmosfer cerita, ditambah desain suara yang atmosferik dan dramatik.
"Tidak banyak film horror Indonesia yang menyajikan horor berkarakter asli Indonesia, dan pocong adalah salah satu karakter horor asli Indonesia," jelas Rajesh Kewalran Jagtiani sebagai eksekutif produser film "Jaga Pocong".
Film "Jaga Pocong" rencananya akan mulai tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 25 Oktober 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Acha Septriasa memerankan karakter suster bernama Mila di film produksi Spectrum Film, Maxima Pictures, dan Unlimited Production. Pemilihan Acha Septriasa sebagai tokoh utama bukan tanpa alasan. Meski baru pertama bermain film horor, namun kualitas akting Acha menjadi pertimbangan utama.
"Karena film ini bercerita tentang ketegangan seorang suster, kita membutuhkan seorang talent dengan karakter yang kuat. Seperti kita ketahui, Acha memiliki kualitas akting yang luar biasa dan jam terbang yang kuat, dan Acha belum pernah main di genre horor sebelumnya," ujar Oswin Bonifanz selaku produser film "Jaga Pocong" dalam keterangan pers yang diterima Antara, Jumat.
Film 'Jaga Pocong' bercerita mengenai ketegangan yang dialami Mila (Acha Septriasa) ketika ditugaskan merawat Sulastri (Jajang C Noer) di rumahnya.
Begitu terkejutnya Mila saat mengetahui bahwa Sulastri telah meninggal. Anak Sulastri, Radit, pun memintanya untuk menunggui jenazah Sulastri yang telah dimandikan dan dikafankan.
Sambil menunggu Radit mengurus pemakaman, serangkaian teror yang dilancarkan pocong jenazah Sulastri terus menghantui Mila. Pocong itu ternyata menginginkan kematian Mila.
Film "Jaga Pocong" disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu. Film ini menyajikan jalan cerita, dan karakter yang kuat. Selain itu, visual yang mendukung, yaitu ruang dalam frame yang diciptakan dapat membuat penonton merasakan atmosfer cerita, ditambah desain suara yang atmosferik dan dramatik.
"Tidak banyak film horror Indonesia yang menyajikan horor berkarakter asli Indonesia, dan pocong adalah salah satu karakter horor asli Indonesia," jelas Rajesh Kewalran Jagtiani sebagai eksekutif produser film "Jaga Pocong".
Film "Jaga Pocong" rencananya akan mulai tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 25 Oktober 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018