Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, memfasilitasi 360 pekerja informal dengan memberikan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Jumat, mengatakan penyerahan kartu BPJS-TK ini membuktikan hadirnya pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja di daerah.
"Warga yang menerima kartu BPJS-TK ini merupakan para pekerja yang termasuk dalam kategori nonpenerima upah atau pekerja informal. Seperti petani, tukang cuci, pengemudi bentor, tukang kayu, tukang batu, tukang tehel, penambang, pemanjat kelapa, penambang pasir, peternak, petani, dan lain sebagainya," jelas Hamim.
Ia menjelaskan, pada tahun 2018 Pemkab Bone Bolango telah mensubdisi 8.250 pekerja sektor informal untuk didaftarkan menjadi peserta BPJS-TK.
"Program ini diberikan kepada para pekerja informal guna menjamin keselamatan para pekerja itu sendiri, dan ini merupakan satu bentuk kepedulian pemerintah," kata dia, lagi.
Bupati menambahkan, untuk menjamin keberlanjutan program itu, pada tahun depan pihaknya akan kembali menganggarkan untuk subdisi kartu BPJS-TK tersebut, sehingga para penerima kartu BPJS-TK tetap terlindungi sepanjang masa.
Tahun depan, lanjut Bupati, pihaknya akan menambah kuota kepesertaan BPJS-TK dari pekerja sektor informal tersebut. Sekitar 20 ribuan pekerja informal akan dimasukan dan daftarkan di BPJS-TK.
"Biar pemerintah daerah yang akan menanggung dan membayar iurannya melalui APBD. APBD adalah uang rakyat, maka saya akan kembalikan kepada rakyat agar masyarakat pekerja informal tetap terjaga dan terlindungi, bilamana terjadi risiko kecelakaan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Jumat, mengatakan penyerahan kartu BPJS-TK ini membuktikan hadirnya pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja di daerah.
"Warga yang menerima kartu BPJS-TK ini merupakan para pekerja yang termasuk dalam kategori nonpenerima upah atau pekerja informal. Seperti petani, tukang cuci, pengemudi bentor, tukang kayu, tukang batu, tukang tehel, penambang, pemanjat kelapa, penambang pasir, peternak, petani, dan lain sebagainya," jelas Hamim.
Ia menjelaskan, pada tahun 2018 Pemkab Bone Bolango telah mensubdisi 8.250 pekerja sektor informal untuk didaftarkan menjadi peserta BPJS-TK.
"Program ini diberikan kepada para pekerja informal guna menjamin keselamatan para pekerja itu sendiri, dan ini merupakan satu bentuk kepedulian pemerintah," kata dia, lagi.
Bupati menambahkan, untuk menjamin keberlanjutan program itu, pada tahun depan pihaknya akan kembali menganggarkan untuk subdisi kartu BPJS-TK tersebut, sehingga para penerima kartu BPJS-TK tetap terlindungi sepanjang masa.
Tahun depan, lanjut Bupati, pihaknya akan menambah kuota kepesertaan BPJS-TK dari pekerja sektor informal tersebut. Sekitar 20 ribuan pekerja informal akan dimasukan dan daftarkan di BPJS-TK.
"Biar pemerintah daerah yang akan menanggung dan membayar iurannya melalui APBD. APBD adalah uang rakyat, maka saya akan kembalikan kepada rakyat agar masyarakat pekerja informal tetap terjaga dan terlindungi, bilamana terjadi risiko kecelakaan," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018